Edy Rahmayadi Sebut Tanpa Musrenbang Tak Bisa Bekerja, Tapi Ada Saja Kedatangan para Pejabat Daerah Hanya Diwakilkan

sentralberita|Medan~Gubernur Provinsi Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyebutkan

Musrenbang adalah Dokumen Negara yang mana tanpa Musrenbang tak bisa bekerja dan Musrenbang ini setiap tahun dilaksanakan namun masih ada saja para pejabat Daerah yang kedatangannya hanya diwakilkan.

“Tak syah istri saya itu tanpa saya terima akad nikahnya, kalau di kristen itu pemberkatan di Gereja. Inilah Musrenbang karena sudah dijadwalkan,” imbuh Edy Rahmayadi mengumpamakan Musrenbang itu seperti akad nikah.

Selanjutnya, Edy menyebut kalau Top Musyawarah Rencana Pembangunan Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Provinsi Sumatera Utara tahun 2024 Sumut Bermartabat seperti kayak kampanye.

Dimulai dengan kehadiran Edy Rahmayadi yang diarak naik becak bermotor dari Rumah Dinas Gubernur Jalan Sudirman menuju Hotel Dyandra Santika Medan tempat diselenggarakannya Musrenbang.

Baca Juga :  Pemuda Muhammadiyah Kota Sibolga Resmi Dilantik

“Ini sama dengan kayak kampanye ini Pak DPRD, ” ungkap Edy Rahmayadi yang menyatakan bahwa dirinya sesungguhnya tidak menyukai seremonial tersebut.

Dalam kesempatan tersebut Edy Rahmayadi juga menyampaikan bahwa Musrenbang kali ini adalah Musrenbang terakhir yang akan diikutinya setelah lima tahun masa kepemimpinannya sebagai Gubernur Provsu yang sebentar lagi masa jabatannya ini akan berakhir.

Edy Rahmayadi tadinya berharap kalau pada Top Musrenbang kali ini panitia banyak memberikan waktu kepadanya berdiri didepan dan menyampaikan berbagai capaian pembangunan Provinsi Sumatera Utara selama kepemimpinannya sebagai orang nomor satu di Sumut. Namun sangat disayangkan Edy Rahmayadi merasa waktunya terlalu lama.

“Kalau di kesempangkan ini, bisa lama saya disini tetapi ini sudah habis waktu, ini sudah jam 12.00 Wib, waktunya terlalu lama pak Bappeda,” ujar Edi Rabu (12/4) sembari mengatakan bahwa diputarnya film singkat tentang keberhasilan pembangunan di berbagai lini dan Instansi dalam program kerjanya membangun Sumatera Utara bukan berupa sinisme belaka dan memang apa yang disampaikan kepada publik tersebut benar-benar merupakan realisasi pembangunan.(SB/01)

Baca Juga :  Gassuling Damas Polres Tanjung Balai Bentuk Silahturami Antara Polri dan Jamaah
-->