Bapperida Dan PPKB Kerja Keras Turunkan Angka Stunting di Madina

Sosialisasi Audit Stunting di aula Makoramil 13 Panyabungan, Kamis ( 6/4).

sentralberita | Panyabungan ~ Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana ( PKB) Kabupaten Mandailing Natal ( Madina) Elfi Maryanni SKM membuka secara resmi sosialisasi Audit Stunting di aula Makoramil 13 Panyabungan, Kamis ( 6/4).

Acara sosialisasi dan Audit Stunting tersebut diikuti puluhan Kepala Puskesmas dan pihak terkait se Kabupaten Mandailing Natal.

Elfi Maryanni dalam sambutannya mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan pada tahun 2022,angka Stunting ( Gangguan tumbuh kembang akibat kurang gizi) anak usia di bawah lima tahun ( balita) di Kabupaten Mandailing Natal mencapai 34,2 persen atau 21,1 persen di atas rata – rata Kabupaten / Kota di Sumatera Utara

Baca Juga :  Tindaklanjuti Perintah Bupati Madina Hentikan PETI,Camat Kotanopan Surati Seluruh Kades

Menurut Kadis PPKB,Sosialisasi Audit stunting merupakan upaya penguatan deteksi dini dan intervensi spesifik dan sensitif dan tetap bagi kelompok sasaran beresiko stunting.

Adapun sasaran beresiko stunting selain anak usia dibawah tiga tahun ( Batita) dan bayi di bawah lima tahun ( balita),
Selain itu calon pengantin, ibu menyusui, ibu hamil, ibu nifas. Ujar Elfi sembari membuka acara.

Kepala Bidang ( Kabid) mengatakan, sasaran sosialisasi dan identifikasi kasus stunting, sehingga tim identifikasi benar benar mengenali ciri ciri stunting dan melakukan pendataan.

Kemudian petugas Audit diharapkan juga dapat menemukan anggota masyarakat yang terkena stunting.

Diakuinya, hingga saat ini angka stunting di Kabupaten Madina mencapai 800 lebih. Karena itu perlu identifikasi apa penyebab, berapa jumlah pasti warga yang terkena stunting.

Baca Juga :  Pisah Sambut Kajari Madina Penuh Haru Dan Kekeluargaan

“Jadi kita perlu mengetahui apa penyebab terjadinya stunting, apakah karena faktor kemiskinan, kesehatan atau lingkungan,pola gizi, inilah yang perlu kita Audit dan kita identifikasi”, imbuh Agus Salim.

Karena itu pihaknya dan seluruh petugas Audit terutama dari Puskesmas di seluruh Kecamatan di Madina akan bekerja keras menurunkan angka stunting hingga 14 persen di seluruh Indonesia sesuai harapan Presiden. ( FS)

-->