Sosialisasi Mubaligh Muhammadiyah

sentralberita|Medan ~ Korps Mubaligh Muhammadiyaj (KMM) Kota Medan melaksanakan Sosialisasi Tema Pengajian Ramadan 1444 Hijriyah Peran Mubaligh Muhammadiyah Kota Medan di Hotel.Madani Medan, Senin (20/3/2023).

Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara, Rahmansyah Sibarani, SH mengapresiasi kegiatan dilaksanakan KMM Kota Medan. Dia mengakui peran mubaligh sangat penting dan strategis di masyarakat untuk pencerahan dan pembangunan.

Makanya, lanjut Politisi Partai NasDem ini, dia meyakini jelang pelaksanaan Pemilu akan banyak pihak mendekatkan diri kepada para mubaligh, bahkan mengaku kader Muhammadiyah demi untuk kepentingan pribadinya.

“Kita berharap hendaknya jangan ada orang yang ketika Pemilu saja baru datang bahkan mengaku kader persyarikatan (Muhammadiyah). Namun setelah itu dia tidak datang lagi bahkan tidak peduli dengan persyarikatan,”kata Rahmansyah Sibarani yang mengaku telah menjalani atau sebagai kader organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah mulai dari IPM, IMM, Tapak Suci hingga pengurus Muhammadiyah di Kecamatan Baru Pasar Tapteng.

Baca Juga :  Buka Bersama Anak-anak Yatim Piatu, Pj Gubernur Sumut Meneteskan Air Mata, Teringat Masa Kecil

Untuk itu, Rahmansyah Sibarani mengajak pihak-pihak yang selama ini bersama dengan persyarikatan agar tidak melupakan peran dan pergerakan dilakukan Muhammadiyah. “Untuk itu saya berharap kepada persyarikatan Muhammadiyah agar benar-benar bisa memanfaatkan kami demi untuk kepentingan dakwah dan persyarikatan Muhammadiyah. Sebab secara pribadi saya pastikan akan benar-benar memberikan dukungan untuk kepentingan persyarikatan tanpa memandang daerah pemilihan,”katanya.

Sedangkan Ketua KMM Kota Medan, HM Ridwan Piliang dalam sambutannya menyampaikan ada 172 mubaligh yang tergabung dalam KMM Kota Medan. “Namun ada beberapanya sudah wafat. Untuk itu kita harapkan kepada lara mubaligh yang ada di Muhammadiyah agar turut bersama-sama kita,”katanya.

“Kita berharap para mubaligh yang tergabung dalam KMM ini agar benar-benar konsen selain mendakwahkan Islam, juga Muhammadiyah,”katanya.

Baca Juga :  Jumat Curhat Personel Polsek Tanjung Balai Selatan Himbau Masyarakat Ciptkan Ramadhan Kondusif

Sedangkan Rafdinal dalam sambutannya menegaskan mubaligh merupakan ujung tombak persyarikatan Muhammadiyah. Sebab mubaligh lah yang terdepan dalam mensyiarkan visi dan misi muhammadiyah sebagai organisasi gerakan dakwah.

Rafdinal juga menyatakan tidak ada masalah mubaligh bicara politik di masjid. “Tidak masalah mubaligh bicara di masjid, tapi politik Islam dan politik yang benar untuk kepentingan umat khususnya persyarikatan,”katanya.

Turut hadir di acara tersebut kader sekaligus alumni IMM dan IPM di Sumit, yakni Putrama Alkhairi, Khairul Hadi, Ridwan Aswadi, Seftiawan dan Joko Arif Setiawan. Selain itu, Ketua Pimpinan Aisyiyah Kota Medan, Kholisani Siregar Nasution dan sejumlah pengurus. (SB/01)

-->