Kemenparekraf Harapkan Lokal Champion di Danau Toba Ujung Tombak Pengembangan Desa Wisata

sentralberita|Parapat~Lokal Champion menjadi kunci dan Ujung tombak keberhasilan Pariwisata untuk memajukan Desa Wisata di kawasan Danau Toba.

Hal ini menjadi tema dan penekanan yang disampaikan Florida Pardosi, Direktur Pengembangan SDM Kemenparekraf RI, saat membuka acara Biannual Tourism Forum (BTF) di Niagara Hotel Parapat, Senin (20/03/2023).

BTF salah satu program kerjasama Bank Dunia dengan Pemerintah RI dibidang pariwisata yang dilaksanakan selama 2 hari (20-21 Maret 2023) dan dihadiri sebanyak 100 Peserta terdiri dari Lembaga pemerintah pusat (Kemenparekraf/Baparekraf, Kemenkomarves, OJK, BUMN), Lembaga pemerintah daerah (BAPPEDA, TPAKD, Dinas Pariwisata, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas LHK, Dinas Koperasi dan UKM di Sumatera Utara khususnya Danau Toba, Industri/BUMND, Komunitas, Akademisi
, Asosiasi, Kepala Desa dan Pokdarwis serta Lokal Champion yang telah menjalani pelatihan dari Kemenparekraf.

Melalui BTF diharapkan dapat Mempertemukan para pengelola desa wisata dengan para pemangku kepentingan dalam sebuah forum diskusi, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, industri/pelaku usaha pariwisata, industry/pelaku usaha yang menaruh perhatian pada pengembangan
pariwisata.

Baca Juga :  Masyarakat dan Seniman Jawa Jamu Nikson Nababan di Serbelawan Simalungun

“Masyarakat yang terlibat untuk menemukenali berbagai tantangan, peluang, dan hambatan dalam pengembangan pariwisata, khususnya dalam memberdayakan masyarakat untuk memajukan ekonomi melalui pariwisata.” pungkasnya.

Selain itu Menurut Florida, diharapkan melalui BTF ini dapat Memberikan pandangan kepada masyarakat Desa sasaran.

“khususnya di desa wisata di sekitar Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba sesuai KTA (Key Tourism Area) yang telah ditentukan dalam Pedoman Umum (Pedum) P3TB, dalam hal keberlanjutan
pengembangan desa wisata pasca program Kampanye Sadar Wisata 5.0 melalui program atau kegiatan yang bisa didukung oleh Organisasi Pemerintah Daerah setempat, Industri, BUMN/BUMD dan Kemenparekraf/Baparekraf atau Lembaga terkait.” ujarnya.

Program ini memiliki 6 tahapan yang diharapkan dapat memberikan output yang optimal dalam pengembangan desa wisata khususnya SDM di desa wisata, yaitu Sosialisasi, Pelatihan,Penyusunan Proposal, Penilaian, Pendampingan dan Apresiasi, sehingga terbentuk Local Champion
desa/kampung wisata yang akan menjaga keberlanjutan pengembangan desa/kampung wisata
masing-masing setelah program ini selesai di tahun 2023.

Baca Juga :  Polres Simalungun Tingkatkan Pengamanan Kotak Suara Pasca Pencoblosan Pemilu 2024

Adapun Materi Pembahasan disampaikan seperti Overview Program Kampanye Sadar Wisata 5.0 (KSW 5.0) yang disampaikan oleh Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Florida Pardosi, Pemasaran Digital Desa Wisata (Pengalaman Traveloka Experience) , Teknik promosi dan Dukungan Asosiasi dalam Pemasaran Desa Wisata, Program dan Kegiatan Kabupaten/Kota di Sumatera Utara dalam mendukungPemberdayaan Masyarakat Desa/Kampung TA 2023 Program Pembiayaan dalam mendukung Desa Wisata , Generic Model Keuangan Inklusif Desa Wisata , Program Pengabdian dan pengembangan Kapasitas Masyarakat di Desa Wisata dan Contoh Praktik Terbaik Pengembangan Desa Wisata Mandiri
Yang menghadirkan penggiat desa wisata yang telah berhasil serta Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan/TJSL (Corporate Social Responsibility/CSR)
di Desa Wisata. (Feri)

-->