Tolak Pengangkatan Pj Kades, Warga Aek Holbung Minta Bupati Madina Jangan Tutup Mata
sentralberita | Panyabungan ~ Sejumlah warga dari Desa Lubuk Bondar Panjang dan Aek Holbung mendatangi Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa ( PMD) Kabupaten Mandailing Natal menolak penunjukan Pejabat Kepala Desa oleh Bupati HM Jafar Sukhairi Nasution.
” Jadi kami kesini menyampaikan aspirasi penolakan terhadap pejabat ( Pj) Kepala Desa Aek Holbung Kecamatan Batang Natal,karena ternyata yang diangkat bukan yang kami usulkan”,ucap perwakilan warga Desa Aek Holbung Lahuddin Nasution kepada wartawan usai beretemu Kadis PMD Meinul Lubis,Senin ( 13/3).
Lahuddin Nasution dalam kesempatan tersebut juga menegaskan sesuai hasil musyawarah umum seluruh warga Aek Holbung bahwa yang mereka usulkan kepada Camat Batang Natal untuk diangkat menjadi Pj Kades adalah seorang laki – laki,namun tak bersedia menyebut namanya.
” Kami kecewa ternyata yang diangkat Bupati menjadi Pj Kades adalah seorang perempuan,padahal itu bukan aspirasi kami,yang kami usulkan adalah seorang laki – laki,”bebernya.
Karena itu mereka berharap agar Pemkab Madina dalam hal ini Bupati Madina agar tidak menutup mata terkait aspirasi mereka,sehingga situasi di tengah masyarakat menjadi kondusif.
Hal sama juga diungkapkan warga Desa Lubuk Bondar Panjang.Mereka juga menyampaikan penolakan terhadap pengangkatan Pj Kades di Desanya,karena tidak sesuai aspirasi mereka.
Terkait hal tersebut Kadis PMD Madina Meinul Lubis membenarkan,sejumlah warga di dua Desa tersebut menyampaikan aspirasi dan masukan terkait kepada Pj Kades.
” Iya inikan sudah dilakukan penunjukan oleh pak Bupati,namun karena ada aspirasi pro kontra di masyarakat akan menjadi bahan evaluasi bagi kita ke depan,ujar Meinul sembari mengatakan SK pengangkatan sudah disampaikan kepada Pj Kades Aek Holbung dan Lubuk Bondar Panjang.
Sementara itu Camat Batal Natal Marwansyah Harahap SE yang dihubungi melalui sambungan telepon menyebutkan bahwa pengangkatan Pj Kades di dua tersebut merupakan hak prerogatif Bupati Madina.
Ia juga membantah,Pj yang diangkat bukan “jagoannya”,karena ada Bakal calon Pj yang datang kepadanya dan kedua duanya direkomendasikan ke Bupati Madina untuk dipilih sebagai Pj Kades.
Marwan juga menolak dikatakan tidak aspiratif,karena usulan calon Pj dari warga sudah direkomendasikan.
” Dua – duanya sudah saya rekomendasikan,namun siapa yang diangkat itu menjadi hak prerogatif pak Bupati”,pungkasnya.
Menanggapi aksi penolakan warga,Marwansyah berharap agar Pj Kades bisa merangkul seluruh elemen masyarakat,sehingga situasi menjadi kondusif.( FS)