Founder Rumtaz Al-Ikhlas Indrapura Hadiri Seminar Al-Qur’an Karim Nasional

sentralberita I Batu Bara~ Founder Yayasan Rumah Tahfizh Al-Ikhlas Indrapura Kabupaten Batu Bara turut hadir dalam acara Seminar Al-Qur’an Nasional yang diselenggarakan di Aula IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Kota Lima Puluh pada Minggu (12/03/2023).

Seminar Al Qur’an Karim Nasional ” Dauroh Kitab Ijazah Bersanad Tuhfathul Athfal
( Fi Ilmi Tajwid )” dihadiri Pemateri Gus Muhammad Abid Muaffan asal Kota Malang Jawa Timur, Beliau adalah Peneliti Sanad Al-Qur’anul Karim Indonesia.

Selain itu turut hadir juga Tim Riset Prof. DR. KH. Said Husein al-Munawwar, MA (Guru Besar Qira’ah Indonesia/Ketua IPQAH Pusat), Ketua IPHI Batu Bara H. Bakhtiar mogaza, Rais Syuriah PCNU Kiyai Tahan Siregar,
Ustdz H. Abdul Muin Rahman, Pimpinan Rumah Tahfizh Al ikhlas/MWC NU kec
Air Putih Ustdz Zulfikri Humaidi S.Pd.I. IPQAH, LPTQ, ISLAH, NU, Kemenag Batu Bara dan para Peserta Yang terdiri dari Imam Mesjid, Qori, Hafizh, Guru Madrasah,Guru mengaji Iqra’/Al-Qur’an, Penyuluh Agama, dll.

Baca Juga :  Andi Surya: Ibadah Qurban Amal Kebaikan yang Sangat Disukai Allah

Acara Seminar Al Quran & Dauroh Kitab Ijazah Bersanad Tuhfathul Athfal
( Fi Ilmi Tajwid ) yakni Mengupas Tuntas tentang ilmu Al Qur’an khususnya di bidang ilmu Tajwid, dalam Kitab Kecil berbentuk Nadzham ( Syair ) yang memuat dasar Dasar Ilmu Tajwid seperti Hukum Mad, Hukum Nun dan Mim Mati, dan Hukum Tanwin.

Kitab ini merupakan Kitab Induk ilmu Tajwid, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi Seorang Guru, Pengajar, Imam Mesjid dan pecinta Al-Qur’an.

Founder RumTas Al Ikhlas Indrapura mengatakan Daurah Tajwid bersanad merupakan Legalitas keilmuan turun temurun dari guru dan Sampai kepada Baginda Rasulullah SAW, khusus nya bagi umat Islam merupakan hal yang sangat penting agar tidak salah Guru dalam belajar Al Qur’an. Intinya setiap Guru harus mempunyai sanad.

Baca Juga :  Refleksi Akhir Tahun, Capaian Kinerja Kanwil Kemenag Sumut Naik

Ia berharap kegiatan ini harus tetap ada, dan para praktisi Al-Qur’an/pengajar harus antusias mengikuti , karena mengingat kondisi peserta yang hadir sangat minim. Namun acara terlaksana dengan baik.
(Sb/Wan).Peserta Seminar Al – Qur’an Karim Nasional.(Sb/F-Wan)

-->