Jenazah RS dimakamkan, Keluarga Akui Lompat Dari Kapal, PT ASDP Indonesia Ferry Persero Ucapkan Belasungkawa
Proses persemayaman di rumah duka
sentralberita | Ajibata ~ Setelah Jenazah RS (36) yang tewas melompat dari KMP Ihan Batak tiba tadi malam dirumah duka di Desa Sibola Hotangsas, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, akhirnya dimakamkan oleh pihak keluarga pada hari ini (03/02/2023).
Amatan wartawan dilokasi, terlihat keluarga besar dan warga sekitar berkumpul memberangkatkan jenazah Rosally Situmeang dengan tangisan sembari menyampaikan terima kasih sudah mengantar jenazah RS.
Keluarga marga Naibaho (Suami dari Korban) mengucapkan terimakasih atas kepedulian PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Danau yang telah mengantarkan jasad RS hingga ke rumah duka bahkan turut hadir memberangkatkan ke liang lahat.
“Jadi haroroanmu manaruhon Paromain namion idok hami molo adong dope hata diginjang ni hata mauliate dohonon nami do tu hamu sian ASDP (kedatangan kalian mengantar menantu kami, kalau ada kata diatas terimakasih itulah yang akan kami sampaikan kepada kalian dari ASDP,” sebut Raja Parhata (juru bicara keluarga Pak Johannes Naibaho).
Sebelumnya diketahui, Penumpang yang juga merupakan keluarga korban mengakui, bahwa RS (36) sebagai korban yang melompat dari Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Ihan Batak saat berlayar dari Ajibata menuju pelabuhan Ambarita Kabupaten Samosir.
Pernyataan tersebut disampaikan abang kandung dari korban yakni, Hatopan Situmeang didampingi Sabar Situmeang dan Ibu kandung korban Nurmala boru Hutabarat saat berada di Rumah Sakit Umum Daerah Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kamis 2 Februari 2023. Sekitar jam 16.30 Wib.
Menurut Hatopan Situmeang bahwa korban sebelumnya mengalami beban pikiran sejak dua tahun terakhir ini.
“Sebelumnya ito kami ini juga pernah mencoba melakukan bunuh diri dengan menggunakan kawat, namun berhasil kami gagalkan.”
Senada disampaikan Ibu korban bahwa setelah melahirkan korban mengalami ketidakstabilan.
“Pernah kami bawa berobat, pihak dokter mengaku tidak ada sakit namun hanya mengalami trauma setelah melahirkan kata dokter Baby Blues,” Ujar Nurmala sambil meneteskan air mata.
Menurut keluarga, “Liburan ke Samosir merupakan permintaan korban dengan menyampaikan berbagai alasan dan kami pun menuruti permintaan ito kami ini, dengan harapan keadaan ito kami ini akan semakin lebih baik, akan tetapi ito kami ini malah berhasil melakukanya,”sebut Hatopan
Dalam kesempatan itu, pihak keluarga juga membuat surat pernyataan, bahwasanya tidak akan menuntut siapapun atas meninggalnya korban.”ito kami yang melompat dari KMP Ihan Batak. Selain itu kami juga meminta agar kepolisian tidak mengusut kasus ini karena ito kami meninggal karena melompat,” sebutnya dalam surat pernyataan.
Sementara General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Danau Toba Heru Wahyono, menyampaikan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya RS.
“Semoga keluarga yang ditinggalkannya tabah dan kuat dalam menghadapi cobaan ini. Kita juga tidak menginginkan hal ini terjadi.” ujarnya melalui telpon selular kepada awak media.
Heru juga menjelaskan, Manajemen PT ASDP Cabang Danau Toba membantu keluarga korban sejak dari kejadian sampai ke rumah duka di Balige (Rumah Suami Korban).
“Kita juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi membantu proses evakuasi hingga pemakaman korban.” Lanjutnya.
Heru Wahyono juga menjelaskan, bahwa Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Ihan Batak memiliki Railing Pembatas (Pagar pembatas) setinggi 1,20 meter di lantai Dasar atau tempat parkir mobil, untuk dilantai 2 dan lantai 3 setinggi 1 meter,” tutup General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Danau Toba Heru Wahyono. (01/red)