Angkut material Rel KA ,1 Unit Ambulans milik Ormas Diamankan Polsuska Kisaran

Mobil Ambulan bernomor Polisi (Nopol) BK 9113 VY yang mengangkut material Rel KA sebanyak 27 Batang

sentralberita | Kisaran ~ Petugas Polisi Khusus Kereta Api ( Polsuska ) Kisaran berhasil mengamankan 1 Unit Mobil Ambulans milik Salah satu Organisasi Kemasyarakatan ( Ormas) yang mengangkut material Rel Kereta Api ( KA) ,Kamis (05/01/2022) Sekitar Pukul 05.30 Wib Subuh saat mau melintas di jalan Sei Alim Kecamatan Sei Dadap Kabupaten Asahan.

Saat di amankan mobil Ambulan bernomor Polisi (Nopol) BK 9113 VY yang mengangkut material Rel KA sebanyak 27 Batang tersebut sedang melaju menuju jalan lintas Desa Sei Alim dengan membunyikan sirene dan menghidupkan lampu.” Tim kami sudah melakukan pengintaian sejak pukul 04.00 Wib disekitar lokasi ,dan sekitar pukul 05.30 Wib kami melihat sebuah mobil Ambulan keluar dari lokasi dengan menghidupkan sirene dan lampu,ujar Wizri Lubis didampingi anggota Polsuska lainnya Rohmad ,Dony Syahputra serta Serda Edy dari Kodim 0208/AS kepada sentralberita.com saat ditemui di Kisaran.

Dijelaskan Wizri,sebelumnya mereka yang sudah mengendap lebih kurang 2-3 jam disekitar lokasi rel Kereta Api ( KA) Kilometer 7 merasa tidak yakin kalau mobil ambulans yang sedang melintas dengan menghidupkan sirene dan lampu tersebut mengangkut material Rel KA,namun karena merasa ada keanehan dengan gelagat orang yang berada didalam ambulans ,pihaknya langsung berupaya melakukan penghadangan dan alangkah terkejutnya mereka saat mobil Ambulans tersebut berhenti penumpang yang berada didalam Ambulan sebanyak 5 orang langsung berhamburan keluar dan melarikan diri.

Baca Juga :  Pemerintah Kabupaten Asahan Kunjungi 202 Masjid/Mushola

” Saat kami berupaya melakukan penghadangan ,tiba-tiba Ambulans tersebut berhenti dan orang yang berada didalamnya langsung berhamburan keluar dan berusaha menyerang kami dengan golok ,namun karena kami tetap ngotot mereka langsung melarikan diri”,terangnya.

Masih menurut Wizri,saat mereka melakukan penggeledahan dari dalam mobil ambulans tersebut mereka menemukan barang bukti batangan Rel KA sebanyak 27 batang dengan panjang masing-masing 2 meter atau lebih kurang seberat 2,7 Ton dan saat ini barang bukti tersebut diserahkan ke balai tehnik perkeretapian dan akan diteruskan ke pihak Polres Asahan.

“Saat coba kita hentikan dari dalam mobil ambulans keluar 5 orang OTK yang berusaha menyerang kami dengan mempergunakan senjata tajam berbentuk golok,namun berkat kesigapan kami,para pelaku

Dijelaskan Wizri,sebelumnya pihaknya juga ada mengamankan beberapa pelaku pencurian material Rel KA dari lokasi yang berbeda dan sudah diserahkan ke pihak penyidik Polres Asahan.

Sementara itu Umum DPD Puja Kesuma Kabupaten Asahan ,Sunardi,S.sos didampingi Sekretaris Isnanto dalam keterangan persnya kepada sejumlah awak media saat konferensi pers di cafe Shangri-La Kisaran menjelaskan bahwa mengakui kalau mobil ambulans yang diamankan oleh pihak Polsuska Kisaran tersebut benar milik organisasi yang dipimpinnya.

Baca Juga :  UPT Jasa Raharja Perwakilan Asahan Silaturahmi dengan Pemkab Asahan, Akan Bantu Pemutihan dan Relaksasi Pajak

“Benar ambulans tersebut milik organisasi yang saya pimpin,namun kejadian ini diluar dari sepengetahuan kami,karena sesuai peruntukannya ambulans tersebut diperuntukan untuk sifat sosial dan membantu masyarakat yang membutuhkannya,terang Sunardi.

Lebih jauh Sunardi menjelaskan sehari sebelumnya mobil tersebut dipinjam oleh ketua harian PD Puja kesuma Kabupaten Asahan untuk keperluan mengantar pasien ke salah satu RSU Kota Pematang Siantar,namun keesokan harinya (Kamis 5/1/2023) dirinya dihubungi pihak Polsuska Kisaran yang menjelaskan kalau mobil ambulans milik PD Puja Kesuma Asahan diamankan mereka karena kedapatan membawa batangan Rel KA milik Perum PJKA.”Berdasarkan informasi tersebut kamu langsung panggil ketua harian dan dari pengakuannya ambulans tersebut dipinjam oleh salah seorang warga untuk mengantar pasien ke RSU kota Pematang Siantar namun disalah gunakan oleh oknum yang meminjam “,ujar Sunardi.

Ketika di singgung apakah dalam kejadian ini ada melibatkan oknum pengurus atau anggota PD Puja Kesuma Asahan,dirinya membantah dan menegaskan kalau organisasi yang dipimpinnya menjadi korban.( SB/ZA).

-->