Pemko Medan Tak Dapat Bekerja Sendiri, Bobby Nasution: Perlu Kolaborasi Bangun dan Majukan Pariwisata

Bobby Nasution saat membuka Pelatihan Pekerja Pariwisata di Grand Mercure Hotel, Jalan Sutomo Medan, Jum’at (25/11).

sentralberita | Medan ~ Pekerja pariwisata diharapkan dapat melihat potensi yang dimiliki Kota Medan untuk lebih dikembangkan dan dikenalkan lagi. Dengan demikian, sektor pariwisata dapat  mendorong sekaligus  membuka peluang meningkatkan perekonomian sehingga memberikan manfaat luas, terutama kepada masyarakat.

 “Kota Medan hari ini tertolong sebagai ibukota provinsi. Artinya, Medan jadi epicentrum, tempat titik temu atau titik kumpul. Maka dari itu, keuntungan ini harus bisa kita manfaatkan dengan menghadirkan sesuatu yang bisa menarik pengunjung, ” kata Bobby Nasution saat membuka Pelatihan Pekerja Pariwisata di Grand Mercure Hotel, Jalan Sutomo Medan, Jum’at (25/11).

Baca Juga :  Launching Program Cinta Statistik, Bobby Nasution Tekan akan Pentingnya Data Dukung Pembangunan

 Meski sebagai ibukota provinsi, sambung menantu Presiden RI Joko Widodo tersebut, Kota Medan juga dihadapkan dengan tantangan pariwisata. Sebab, ungkapnya, melalui  pengembangan pembangunan yang ada saat ini, fasilitas menuju lokasi wisata lebih memadai dan memudahkan masyarakat untuk menjangkaunya.

 “Kita contohkan saja misalnya Danau Toba. Sekarang wisatawan bisa langsung menuju ke sana tanpa ke Kota Medan dulu. Apalagi kita tidak memiliki lokasi wisata alam, namun kita memiliki wisata perkotaan yang memiliki potensi untuk dikunjungi, ” bilangnya seraya minta pemiliki bangunan bersejarah di Kota Medan juga bisa membuka ruang baru agar bisa menarik untuk dikunjungi seperti misalnya Kantor Pos yang kini menjadi Pos Bloc.

Baca Juga :  Ajak PAKSU Dukung Pembangunan, Bobby Nasution: Kolaborasi dan Semangat Anak Muda Sangat Dibutuhkan

 Selanjutnya, kepada pengelola hotel, suami Ketua TP PKK Kahiyang Ayu itu minta agar kembali memasifkan penggunaan pakaian adat sesuai surat edaran yang telah ada. Hal tersebut bertujuan untuk mengenalkan keberagaman etnis, suku dan budaya yang ada di Kota Medan kepada para pengunjung.

 “Sesuai surat edaran, setiap hari Jum’at kita kenakan pakaian adat. Apalagi saat ini geliat pariwisata Kota Medan mulai bangkit kembali. Wisatawan asing sudah mulai mengunjungi Kota Medan dan ini jadi kesempatan kita untuk memperkenalkan  kekayaan budaya yang kita miliki, ” imbuhnya.(01/red).

-->