Manulife Indonesia dan Bank DBS Indonesia Luncurkan MiFirst Life Protector  melalui aplikasi digibank by DBS

Peluncuran MiFirst Life Protector (MiFLIP) di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 14 November 2022.(f-ist)

sentralberita | Jakarta ~ Kini siapapun bisa memiliki asuransi, bahkan generasi milenial yang belum memiliki penghasilan. MiFirst Life Protector (MiFLIP), produk asuransi baru kolaborasi PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dan Digibank by DBS, bisa dimiliki dengan premi mulai dari Rp50 ribu.

MiFLIP merupakan produk asuransi jiwa yang dirancang untuk melindungi nasabah Indonesia, mempersiapkan kebutuhan masa depan mereka, dan mengantisipasi ketidakpastian hidup. MiFLIP memberikan perlindungan hingga Rp1 miliar dan tersedia melalui digibank by DBS, aplikasi yang intuitif, pintar, dan mudah digunakan sebagai wujud nyata prinsip ‘Live more, Bank less’.

“Preminya bergantung dari usia saat masuk (membeli asuransi). Tadi kalau teman-teman ingat, semakin muda, semakin menguntungkan. Karena usia muda 18-30 tahun, faktor pengali itu 700 kali dari premi bulanan. Jadi, kalau premi bulanan Rp50 ribu, UP (uang pertanggungan) Rp35 juta,” kata Head of Product Management Manulife Richard Sondakh, ditemui pada peluncuran MiFirst Life Protector (MiFLIP) di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 14 November 2022.

“Sementara jika usia senior, dengan premi yang sama UP-nya dikali 300 kali lipat alias Rp15 juta. Jadi memang produk ini difokuskan untuk milenial di mana manfaat yang didapatkan akan lebih besar,” kata Richard menambahkan.

Baca Juga :  PT. PP Lonsum Tbk Berikan Bantuan 164.650 kg Pupuk, ke 16 Kelompok Tani Sergai

Adapun uang pertanggungan MiFLIP mencapai hingga Rp1 miliar, registrasi tanpa medical check up, dan bebas nominal premi. Selain itu, premi bisa dikembalikan 100 persen pada akhir masa pertanggungan, jika tidak ada klaim selama pertanggungan.

“Jadi benar-benar premi kita tentukan sendiri (mulai Rp50 ribu), nanti dari premi, akan ada UP sesuai dengan usia masuk,” ujarnya.


(Foto:Medcom.id/M Rodhi Aulia)

Berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak 26 persen atau 70 juta orang dari total 270 juta populasi di Indonesia, berusia muda atau produktif antara 24-39 tahun. Kemudian 70 persen generasi milenial sudah menggunakan digital media sebagai sumber informasi dan 59 persen melakukan transaksi cashless.

Sementara total pengeluaran orang Indonesia untuk asuransi hanya sekitar 1,4 persen dari pendapatan pertahun. Kemudian dari survei teranyar, sebanyak 50 persen responden sepakat bahwa proteksi asuransi adalah hal yang penting.

Selanjutnya 80 persen dari mereka ingin memastikan keluarga mereka terlindungi jika sesuatu terjadi mereka. Namun baru 23 persen responden yang sudah membeli proteksi asuransi kesehatan. 

Baca Juga :  Peduli Terhadap Lingkungan, PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Raih 11 Penghargaan di Indonesia Green Awards 2025

Data ini membuat Manulife dan Digibank semakin tertantang untuk menawarkan produk MiFLIP. Produk ini merupakan solusi keuangan dan rancangan proteksi berjangka untuk keluarga terhadap risiko meninggal atau ketidakmampuan total tetap.

“Kenapa saya yakin produk ini bisa menjangkau milenial, dulu saya masih lebih muda, ini ada asuransi yang preminya oh my god (besar sekali) dan apalagi produknya belum secanggih sekarang,” kata Head of Investment and Insurance Product PT Bank DBS Indonesia, Djoko Soelistyo.

Sementara di MiFLIP, permasalahan asuaransi klasik sudah mulai terpecahkan. Pertama, preminya sangat terjangkau mulai dari Rp50 ribu. Kedua, hidup memiliki risiko apalagi di tengah ketidakpastian saat ini.

“Kita berdoa semoga yang di atas memberikan kesehatan dan keselamatan buat kita semua. Tapi dengan risiko (kemungkinan) yang ada, saya yakin dengan kesadaran, orang akan bersedia menyisihkan paling tidak sebagian dari penghasilannya untuk dibelikan proteksi ini yang tujuan untuk berjaga-jaga,” ungkap Djoko.

“Dan ingat, berjaga-jaga di sini bukan untuk kepentingan diri sendiri, tapi bahkan untuk keluarga kita. Dengan semua kombinasi faktor tadi, milenial, saya yakin mereka akan membeli asuransi,” katanya.(01/red)

-->