Stop Kekerasan Anak Gerakan Bersama

Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Lembaga Penyedia Layanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus, di Le Polonia Hotel, Jalan Sudirman Medan, Selasa (6/9).(f-ist)

sentralberita | Medan ~ Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis menegaskan setop kekerasan terhadap anak harus menjadi gerakan bersama, mulai dari pemerintah hingga ke masyarakat. Sehingga tidak terjadi lagi kasus kekerasan terhadap anak, khususnya di Sumut.

Hal itu dikatakan Nawal Lubis saat menghadiri sekaligus membuka Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Lembaga Penyedia Layanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus, di Le Polonia Hotel, Jalan Sudirman Medan, Selasa (6/9).

“Saya berharap kolaborasi dari seluruh pihak tanpa kecuali, setop kekerasan terhadap anak harus menjadi gerakan bersama, sehingga tidak ada lagi kasus kekerasan terhadap anak terjadi di daerah ini,” kata Nawal kepada para Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) kabupaten/kota yang hadir pada Rakor tersebut.

Baca Juga :  Sat Reskrim Polres Dairi Berhasil Ungkap Kasus Ayah Setubuhi Anak Kandung

Nawal mengungkapkan, berdasarkan data dari Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak Kementerian PPPA, dari seluruh kasus kekerasan perempuan dan anak di Sumut, korban anak merupakan jumlah terbanyak, yakni 392 kasus pada tahun 2022.

“Tidak hanya anak, perempuan pun rentan menjadi korban kekerasan, ini erat kaitannya dengan hak asasi setiap orang, sehingga ini harus menjadi hal yang memerlukan perhatian serius dan memerlukan tindakan preventif, serta penanganan yang komprehensif untuk melakukan intervensi,” ujar Nawal.(01/red)

-->