Kemenag Aceh Timur Gelar Bimtek Kurikulum Merdeka
Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Penerapan Kurikulum Merdeka bagi Kepala Madrasah (Kamad) dan Pengawas Madrasah serta perwakilan guru Madrasah se Kabupaten Aceh Timur, Selasa, 6 September 2022.(f-ist)
sentralberita | Aceh Timur ~ Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Aceh Timur H.Salamina S.Ag,MA membuka secara resmi Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Penerapan Kurikulum Merdeka bagi Kepala Madrasah (Kamad) dan Pengawas Madrasah serta perwakilan guru Madrasah se Kabupaten Aceh Timur, Selasa, 6 September 2022.
Acara tersebut terlaksana stas kerja sama Kemenag Aceh Timur dan Artline Aceh yang diikuti 53 peserta yang dijadwalkan akan berlangsung selama dua hari, Selasa-Rabu, 6-7 September 2022
Acara awal bulan ini menghadirkan pemateri dari IAIN Langsa yaitu Dr.Marzuki,M.Pd yang juga merupakan Instruktur Nasional.
Dalam sambutan dan arahannya H.Salamina mengatakan karakteristik utama dari kurikulum merdeka adalah pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skill dan karakter sesuai profil pelajar dan Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
Dengan hadirnya kurikulum merdeka maka kedepannya tidak ada lagi guru bahasa inggris megajar matematika sesuai dengan KMA No. 347 Tahun 2022 Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada Madrasah
Lebih lanjut H.Salamina meyampaikan ada beberapa keunggulan Kurikulum Merdeka, yakni lebih sederhana dan mendalam karena kurikulum ini akan fokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya.
“Terus, tenaga pendidik dan peserta didik akan lebih merdeka karena bagi peserta didik, tidak ada program peminatan di MA, peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya,” tutur H.Salamina
Sementara itu Perwakilan Artline Aceh Timur Sulman mengucapkan terimakasih banyak kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur yang telah mempercayakan kami untuk memfasilitasi kegiatan sosialisasi kurikulum merdeka ini.
“Artline dan Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur telah menjalin kemitraan sejak tahun 2017, disini perlu kami jelaskan bahwa pihak Artline Aceh tidak hanya melakukan transaksi bisnis semata tetapi juga ingin mengambil peran dalam meningkatkan mutu pendidikan di provinsi Aceh dan Kabupaten Aceh Timur Khususnya, salah satunya adalah dengan memfasilitasi kegiatan pada hari,” ujar Shulman.
Terakhir Kasi Penmad Fadli,S.Ag,M.Si mengucapkan terimakasih kepada pihak Artline Aceh yang telah melaksanakan sosialisasi dan bimbingan teknis kurikulum Merdeka, semoga dengan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kepala madrasah dan dewan guru.
Fadli berharap agar kegiatan ini diikuti dengan sungguh-sungguh sehingga materi yang disampaikan oleh narasumber dapat diterapkan dalam pembelajaran.
Lanjutnya, Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang bertujuan untuk mengasah minat dan bakat anak sejak dini dengan berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik.
“Mengingat, dua tahun terakhir, pembelajaran dari tingkat pendidikan anak usia dini, hingga perguruan tinggi terhambat karena adanya pandemi Covid-19,” imbuhnya.
“Oleh karena itu, kurikulum merdeka dilaksanakan dalam rangka pemulihan pembelajaran pasca pandemi, agar siswa-siswi dari tingkat usia dini hingga menengah atas bisa memaksimalkan minat dan bakat mereka dalam satu bidang,” katanya. (SB/RA)