Majelis Wakil Cabang NU Periode 2022 – 2027 Dibentuk

Pengurus Majelis Wakil Cabang ( MWC) Nahdhatul Ulama periode 2022 – 2027 Kecamatan Air Putih (Sb/F~Wan)
sentralberita I Batu Bara ~ Konferensi pembentukan Pengurus Majelis Wakil Cabang ( MWC) Nahdhatul Ulama periode 2022 – 2027 Kecamatan Air Putih – Kabupaten Batu Bara digelar di Mushollah Al ikhlas Kelurahan Indrapura – Kecamatan Air Putih, Jum’at (02/09/2022).
Konferensi MWC NU Yaitu Musyawarah Pembentukan Pengurus Baru MWC NU tingkat Kecamatan Air Putih Periode
2022 – 2027.
Turut hadir pada acara tersebut Rais Syuriyah PCNU Batu Bara Kiyai Tahan Siregar S.Ag, Camat Air Putih, Kapolsek Indra Pura, Danramil 02/4P, Perwakilan Kantor Urusan Agama Kec. Air Putih, Majelis ulama Indonesia Kec. Air Putih, PC Alwashliyah, PC Muhammadiyah, PC MAMBI, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pengurus BKM Musholla Al ikhlas, Remaja Musholla Al ikhlas, Dewan Guru Rumah Tahfizh Qur’an Al ikhlas dan elemen Masyarakat.
Acara diawali dengan pembacaan ayat Suci Al Qur’an dibawakan oleh Qori Ananda Sajid Maulana (Juara 3 Tingkat kabupaten Batu Bara Lomba Hafal Qur’an 1 Juz) lalu dilanjutkankan dengan Mars NU Hubbul Wathon dan kata sambutan dari beberapa tokoh.
Camat Air Putih dalam sambutannya yang diwakili oleh Bidang Kesos Kecamatan Air Putih Nining sangat mengapresiasi , mendukung dan siap melibatkan NU Dalam segala kegiatan.
Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Batu Bara Kiyai Tahan Siregar S.Ag menyampaikan agar menghidupkan ajaran NU yaitu Nahdiyyin, karena Program Nahdatul ulama mampu membimbing dan membawa manfaat bagi masyarakat, NU akan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Batu Bara khususnya Kecamatan Air Putih.
Konferensi Musyawarah MWC memutuskan dalam Hasil Rapat Yaitu ketua Rais Syuriyah Adalah Ust Masrin Banurea M.Pd.
dan Ketua Tanfiziyah adalah Ust Zulfikri Humaidi S.Pd.I Al Hafizh.
Salah satu peserta dan juga Ketua Tanfiziyah
Ust Zulfikri Humaidi S.Pd.I Al Hafizh berharap semoga NU kedepannya semakin membawa berkah dan rahmat Allah.
” Semoga NU kedepan makin jaya dan bermanfaat, mendapaf rahmat Allah swt karena hidup dan perjuangan Nahdhatul ulama memiliki andil yang cukup besar bagi Indonesia , dengan Pondok pesantren sebagai basis islamic centre, menganut faham Ahlusunnah wal Jama’ah Asy’ariyah untuk terwujudnya tatanan masyarakat yang Tradisionalis, (sesuai dengan akidah Asy’ariyyah dan fiqih mazhab Syafi’i).
menoleransi budaya lokal selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
Islam Rahmatan Lil Alamin.” Ujar Ustadz Zulfikri. (Sb/Wan)