Peringati Hubungan Diplomatik Malaysia-RI,Gubsu Lepas Gowes Dua Negara
Konsul Jenderal Malaysia, Aiyub Omar, sesaat melepas 650 orang peserta Gowes bersama Gubernur Sumatera Utara H Edy Rahmayadi di Lapangan Benteng Medan Minggu (21/8/2022).(f-ist)
sentralberita | Medan ~ Dalam rangka memperingati 65 tahun hubungan bilateral antara Malaysia dan Indonesia yang sudah terjalin sejak tahun 1957, Konsulat Jenderal Malaysia di Medan menggelar Gowes Dua Negara (GDN) Minggu, 21 Agustus 2022 di Lapangan Benteng Medan.
Hal tersebut dikatakan oleh Konsul Jenderal Malaysia, Aiyub Omar, sesaat melepas 650 orang peserta Gowes bersama Gubernur Sumatera Utara H Edy Rahmayadi di Lapangan Benteng Medan Minggu (21/8/2022). Saat itu Gubsu Edy Rahmayadi resmi melepas 650 pesepeda.
Konjen Aiyub Omar mengatakan Gowes Dua Negara dengan tema ‘Sepeda Rekreasi Kita Tingkatkan Ikatan Dua Bangsa’. Program ini juga mendapat dukungan dari 35 sponsor diantaranya dari Malaysia dan Indonesia yang merupakan inisiatif Konsulat Jenderal Malaysia di Medan dengan melibatkan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan masyarakat Kota Medan.
Alhamdulillah berkat dukungan Bapak Gubernur dan Dinas terkait acara ini dapat berjalan dengan sukses dan lancar,” kata Aiyub.
Beliau menambahkan kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperingati hubungan diplomatik kedua negara, tetapi juga menjadi ajang dalam mempererat tali silaturahmi antara warga negara Indonesia dan Malaysia.
Diharapkan nantinya kerja sama ini dapat terus terjalin lebih baik lagi. Selain gowes, acara diisi dengan kegiatan donor darah, pangkas rambut, lucky draw dan lainnya.
Acara Gowes ini bermula pada jam 07.00 WIB dan selesai pada pukul 09.00 WIB yang kemudian dilanjutkan dengan beberapa kegiatan lainnya, hadir sebagai pemuncak acara penyanyi Ezad Lazim yang didatangan khusus dari Malaysia tampil dengan lagu “Buih Jadi Permadani” yang begitu popular di Indonesia.
Kami sangat berbesar hati sebab saat pendaftaran ditutup masih banyak lagi yang ingin mendafar untuk menjadi peserta, namun untuk menjaga Prokes dan keselamatan peserta kami batasi hanya 650 peserta saja”.(wie)
