Kinerja Polres Dinilai Lamban, Ka BKPSDM Kota Tebing Tinggi Korban Teror Bom Molotov Akan Melapor Ke Polda Sumut

sentralberita | Tebing Tinggi ~ Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tebing Tinggi, Syaiful Fahri, korban teror bom molotov pada 18/7/2022 lalu menilai kinerja Polres Tebing Tinggi dalam menangani kasus yang menimpa dirinya terkesan lamban sebab siapa pelaku dan aktor intelektualnya hingga saat ini belum juga mendapat titik terang.

Hal itu diungkapkan Syaiful Fahri kepada media dalam keterangan persnya kepada media di RM. Cindelaras Jln. Gunung Leuser Kelurahan Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi pada Senin, (15/8/2022).

Menurut Fahri, teror bom molotov yang diduga sengaja dilakukan oleh orang tak dikenal (otk) yang mengakibatkan kerusakan jendela rumahnya di Jln. Meranti Kelurahan Bagelen Kota Tebing Tinggi pada Senin pagi (18/7/2022) lalu, telah ditangani Polres Tebing Tinggi namun hingga kini pihak kepolisian belum juga mampu untuk mengungkap siapa pelaku dan aktor intelektual dibalik peristiwa tersebut.

Baca Juga :  Bhayangkari Sumut Bantu Masyarakat Terdampak Banjir di Tebing Tinggi

” Kasus yang menimpa saya ini sudah hampir 1 bulan, namun sampai saat ini pelaku tak kunjung jua di tangkap, jujur saja saya sedikit kecewa terhadap kinerja polres Tebingtinggi yang di nilai sangat lambat menangani kasus tersebut,” ungkap Syaiful Fahri dihadapan media cetak, elektronik dan media online.

Fahri kecewa dirinya baru menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) dari Polres Tebing Tinggi pada 14 Agustus 2022 yang menyatakan masih dalam proses Lidik dan kasus tersebut bukan kasus teror melainkan kasus pengrusakan.

” 14 Agustus kemarin, saya telah menerima SP2HP dalam kasus pelemparan rumah saya,” ujar Fahri.

Apabila penyelidikan kasus yang sudah berjalan sebulan ini tidak segera menemui titik terang,
Fahri menyatakan akan segera melaporkan hal ini ke Polda Sumut agar kasusnya dapat dituntaskan sehingga terungkap pelaku dan aktor intelektualnya karena disamping teror yang dialaminya juga menyangkut keamanan masyarakat di Kota Tebing Tinggi juga.

Baca Juga :  Criterium Road Race di Tebing Tinggi, Poldasu Rekayasa lalulintas terbatas

” Saya berharap Polres dapat mengungkap aktor intelektual dan otak aktor intelektualnya. Kami berpikir agar warga dapat tenang tinggal di Tebing Tinggi,” katanya.

Seperti dikutip dari media online Klik.Id pada Senin, 15 Agustus 2022, saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Tebing Tinggi AKP Junisar Rudianto Silalahi mengaku kasus yang menimpa Ka. BKPSDM Kota Tebing Tinggi ini masih dalam penyelidikan dan kasusnya adalah pengrusakan.(SB/jontob)

-->