Pabrik Tahu di Asahan Meledak, 7 Pekerja Luka-luka
sentralberita | Asahan ~ Pascakejadian ledakan pabrik tahu di Desa Bunut Seberang, Kecamatan Pulo Bandring, Kabupaten Asahan, Selasa(2/8/2022) pagi, pemilik pabrik angkat bicara.
Ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Abdul Manan Simatupang, Sapar menjelaskan dirinya mendapat telpon dari sang adik memberitahu kabar tersebut.
Sapari menuturkan ledakan tersebut terjadi akibat meledaknya mesin uap kacang kedelai.
“Awalnya saya diluar. Namun, sekitar jam 08.00 WIB, adik saya menghubungi saya disuruh pulang. Setelah saya sampai disana, sudah rata dengan tanah,” kata Sapari.
Ia mengaku, mesin steam yang diduga menjadi masalah utama terjadinya ledakan diakibatkan mesin terlalu panas karena tidak diisi oleh air.
“Itu mesin, memang sudah ada orang bekerja yang bertanggung jawab. Jadi ini mungkin ya, karena itu mesin terlalu panas, tidak diisi oleh air. Sehingga, tekanan tinggi sehingga meledak,” katanya.
Ia mengaku, mesin steam yang berada di pabriknya tersebut dioperasikan secara manual tanpa bantuan mesin.
“Makanya yang saya bilang tadi. Dia ada yang mengoperasikan di kontrol sama orangnya,” katanya.
Katanya, mesin tersebut sudah beroperasi sejak puluhan tahun dan baru kali ini meledak sejak pertama kali beroperasi.
“Sudah lama ini, udah puluhan tahunpun ini,” katanya.
Ia mengatakan, saat ini ada enam orang pekerjanya yang mengalami luka-luka. “Tiga luka parah, dan tiga luka ringan. Seluruh pekerja saya ada 11 orang pengolahan, dan delapan orang yang menggoreng,” jelasnya.
Sementara saat ini pekerja yang mengalami luka-luka masih dirawat di rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.(tc)