Ustad H Fadhlan Zainuddin : Nabi Ibrahim tak Ingin Dirinya Terus Menerus jadi Pemimpin

Khotbah Khatib H.Fadhlan Zainuddin pada Sholat Idul.Adha di Masjid Asy Syafi’iyah Jl Sinumba Raya No 1 Helvetia Timur Medan (Minggu,10 Juli 2022 ).(f-ist)

sentralberita | Medan ~ Nabi Ibrahim AS adalah sosok tauladan yang tak ingin dirinya terus menerus jadi pemimpin dan mempersiapkan generasinya agar tidak.terpengaruh dari lingkungan yang dapat merusak nilai ketaqwaannya kepada Allah.
Hal itu disampaikan dalam pesan Khotbah Khatib H.Fadhlan Zainuddin pada Sholat Idul.Adha di Masjid Asy Syafi’iyah Jl Sinumba Raya No 1 Helvetia Timur Medan (Minggu,10 Juli 2022 ).

Lebih lanjut H Fadhlan yang juga Qori Internasional ini dalam khotbahnya menjelaskan, ada empat pesan yang terkandung dalam kisah Nabi Ibrahim yaitu ; pertama, nabi Ibrahim tidak ingin dirinya terus menerus jadi pemimpin.
Dia selalu berdoa Allah agar kelak dari generasinya lahir pemimpin yang membawa nilai ketahuidan.
” dia tak mau terus menerus jadi pemimpin dan tak ada doanya kepada Allah agar dia terus jadi pemimpin” ujar Pengasuh Pondok Madrasah Fadhlul Qur’ra di Tembung Deli Serdang.

Pesan kedua, Nabi Ibrahim mempersiapkan generasinya sejak kecil agar tidak terpangaruh pada lingkungan yang bisa merusak pertumbuhan generasinya terutama kerusakan moral, akhlak terlebih jauh dari ketaqwaan kepada Allah. Itulah sebabnya Nabi Ibrahim meninggalkan isteri dan anaknya Ismail di Mekkah yang jauh dari kehidupan, tetapi dekat dengan rumah Allah.
Ketiga, Nabi Ibrahim berdoa kepada Allah agar suatu hari Allah menurunkan dari generasi kenabian yang berasal dari Mekkah yang kelak membawa agama Allah dan mensyiarkan kalam Allah Al.Qur’anul Kareem.

Baca Juga :  JAMARAH Forum Tingkatkan Kualitas Layanan Haji

Selanjutnya pesan ke empat dari peristiwa nabi Ibrahim adalah nilai qurban dalam meningkatkan kesolehan pribadi dan kesolehan sosial .
Nilai keikhlasan dalam berqurban baik untuk pribadi, masyarakat dan bangsa sangat diperlukan. Karena, keikhlasan dalam berqurban dapat melahirkan tauladan di tengah masyarakat di saat kondisi hari ini semangat untuk berempati, bergotong royong dan membangun kebersamaan sudah mulai pudar.

Bukan Perpecahan

Sebelumnya Ketua BKM Asy Syafi’iyah Dr H Eddy Syofian dalam sambutannya menyatakan perbedaan pelaksaan sholat Idul Adha tahun ini tidak dimaknai sebagai perpecahan, karena masing masing pihak memiliki pandangan dalil dan hukum.
Umat Islam semakin dewasa dan menyikapi perbedaan itu.
” Perbedaan itu adalah rahmat bagi umat” ujar Eddy Syofian seraya menyebut umat Islam.untuk terus melihara ukhuwah Islamiyah, persatuan dan kesatuan.

Dia juga melaporkan sejak.6 bulan terakhir BKM telah menyalurkan dana pendidikan bagi siswa SD,,SMP, SMA/SMK sebanyak 35 siswa dari keluarga yang kurang mampu yang bermukim di sepanjang sungai dekat Masjid Asy Syafi’iyah dengan total biya yang sudah disalurkan Rp 26.667.000 dan BKM juga menyimpkan tabung amal untuk kaum.dhuafa.

Baca Juga :  Jumlah Wafat Jemaah Haji Embarkasi Medan di Tanah Buci Bertambah Lagi Menjadi 17 Orang, Ini Nama dan Asal Daerahnya

Warga bantaran Sungai terima hewan qurban Gubsu.

Sementara itu BKM Asy Syafi’,iyah menyalurkan daging qurban bantuan Gubsu H Edy Rahmayadi berupa satu ekor sapi untuk masyarakat yang bermukim di bantaran sungai Babura persisnya di sepanjang jalan Sutan Sinomba Kel Helvetia Timur Kec Medan Helvetia dan Kel Karang Barombak Kec Medan Barat.
Seorang warga bantaran sungai yang bernama Tukijo menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sumut atas bantuan daging qurban.
Begitu juga seorang Ibu rumah tangga bernama Lidya yang putrinya juga mendapat beasiswa pendidikan dari BKM Asy Syafi’iyah juga menyampaikan terima kasih.

BKM Asy Syafi’iyah sendiri.tahun ini menyembelih hewan qurban sapi 11 ekor dan kambing 15 ekor untuk disalurkan kepada 600 KK .
Proses penyembelihan dilakukan oleh penyembelih profesional dari Juru Sembelih Hewan.( JULEHA ) dan.proses penyaluran berjalan lancar.

Semua sapi dan kambing yang disembelih telah dinyatakan bersih dari pe nyakit PMK setelah diperiksa oleh petugas dari Dinas Peternakan Kota Medan. Sebelumnya, hewan qurban tersebut sudah divaksin,.***
(Diurnawan)

-->