Di Batu Bara Ternak Terinfeksi PMK 4.252 Ekor, Sembuh 2.913 Ekor
Kadis Perikanan dan Peternakan Kabupaten Batu Bara Anthoni Ritonga,(sb/f-ru)
sentraberita I Batu Bara ~ Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Batu Bara mengatakan Kondisi hewan ternak setiap hari di update Per 15 Juni 2022, ternak terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sebanyak 4.252 ekor tetapi telah sembuh sebanyak 2.913 ekor (69%), Rabu (16/6/22) diruang kerjanya
Lebih jelas dikatakan Anthoni Ritonga, saat ini yang sedang dalam pengobatan dipandu 9 dokter hewan dan 22 petugas lapangan sebanyak 1517 ekor. “Dalam 5 hari biasanya ternak yang terinfeksi sudah sembuh setelah kita suntik”, jelas Ritonga.
Untuk pengendalian dan pengobatan ternak seperti sapi, kerbau, kambing dan domba Ritonga mengungkapkan pihaknya secara kontinu melakukan Cek point di perbatasan Kabupaten Batu Bara. Juga melaksanakan penyuluhan atau sosialisasi bersama pihak terkait.
Pada pos cek point, disebutkan Ritonga, setiap hewan ternak yang hendak keluar atau masuk ke Kabupaten Batu Bara harus memiliki SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan). “Bila SKKH tidak ada maka dipastikan hewan ternak tersebut tidak diperkenankan melintas di Kabupaten Batu Bara”, ungkap Ritonga.
Selain itu, Ritonga menjelaskan sebaiknya hewan ternak dikandangkan dengan memperhatikan sanitasi, pemberian vitamin dan pakan tambahan bergizi.
Namun Ritonga mengaku, terdapat kendala dalam penanganan ternak khususnya ternak sapi. “Kendalanya sekitar 50% ternak sapi tidak dikandangkan. Ini menyulitkan petugas kita melakukan pemeriksaan”, bebernya.
Diakui Ritonga, pengendalian ternak lebih mudah bila sapi dikandangkan, yang sehat dipisah dengan yang sakit sehingga gampang dikontrol.
Menanggapi sebaran PMK yang dinilai tinggi, diungkapkan Ritonga bahwa Bupati Batu Bara H. Zahir telah menginstruksikan dirinya agar melakukan tindakan cepat untuk mengendalikan PMK.
Ditanya asal virus PMK yang telah menyerang ribuan ternak di Kabupaten Batu Bara, dengan gamblang diakui Ritonga, awalnya virus PMK datang dari perbatasan Kabupaten Simalungun dan Asahan.
“Saat ini virus PMK menyerang ternak di 14 desa/kelurahan di Kabupaten Batu Bara”, ungkapnya.
Namun diakui Ritonga, bila dibandingkan dengan jumlah hewan ternak di Kabupaten Batu Bara, jumlah ternak yang terinfeksi masih terkendali.
Untuk diketahui jumlah ternak di Kabupaten Batu Bara terbilang cukup banyak terdiri dari 40.800 ekor sapi, 825 ekor kerbau, 20 ribuan ekor kambing dan 40 ribuan, ekor domba,(ru)