Layanan Eazy Passport,  Permudah Masyarakat Urus Paspor

Kepala Kantor Imigrasi Polonia Yan Wely Wiguna mengatakan hal itu kepada wartawan di kantornya Senin (13/6/2022). (F-ist)

sentralberita | Medan ~ Pasca pandemi Covid-19, permohonan paspor di Kantor Imigrasi Polonia Medan meningkat pesat, kebanyakan digunakan bepergian ke luar negeri untuk berwisata.

Kepala Kantor Imigrasi Polonia Yan Wely Wiguna mengatakan hal itu kepada wartawan di kantornya Senin (13/6/2022). Saat itu dia didampingi Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Afrizal, Kepala Seksi Lalulintas Keimigrasian M Hidayat dan Kasubsi Humas Deki Melwanda.

Yan menyebut pada Januari-Mei 2022 permohonan paspor biasa sebanyak 9.968, sedangkan posisi sama 2021 sebanyak 3.622 atau meningkat hampir 300 Untuk paspor elektronik Januari-Mei 2022 sebanyak 4.416, juga meningkat hampir 300 persen dibanding posisi sama tahun 2021 sebanyak 1.625. Untuk paspor biasa tarifnya Rp350.000, sedangkan paspor elektronik Rp650.000.

Baca Juga :  DPRD Kota Medan Pastikan Akan Terus Soroti Perizinan Polonia Garden

“Sebenarnya kami mulai mengarah ke permohonan online karena lebih menguntungkan dan tertata,” jelas Yan Wely.

Kalau permohonan paspor secara manual dan tatap muka atau walk in, maka antriannya akan panjang dan kondisinya jadi membludak di kantor. Kalau pengurusan secara online bisa ditentukan jumlah dan waktunya,” ungkap Yan lagi.

Menurutnya, memang sekarang ada kuota untuk jumlah yang memohon pengurusan paspor. “Ini karena petugas juga punya kemampuan terbatas. Artinya, bisa dihitung satu orang petugas bisa mengerjakan berapa orang,” jelasnya.

Idealnya, 1 orang menyelesaikan pengurusan paspor selama 15 menit. Jadi diperkirakan rata-rata menyelesaikan 140 per hari dan sekarang sudah ditambah jadi 150 per hari.

Baca Juga :  Genjot Saluran Kredit, BTN Gelar Kredit Secara Massal

Kami juga melayani secara walk in untuk Lansia, orang hamil, balita, difabel. Selain itu melayani secara eazy passport,. Paling padat di Kantor Inigrasi Medan Jalan Mangkubumi. kami coba untuk lebih nyaman,” terangnya.

Ia menjelaskan Eazy passport merupakan  kebijakan Ditjen Imigrasi untuk pengurusan permohonan paspor. Petugas yang datangi ke lokasi masyarakat untuk membuat paspor dengan pemohon 40 ke atas, semacam jeput bola.

“Kami baru saja melaksanakan Eazy paspor di Kejaksaan Tinggi Sumut. Tapi untuk permohonan penggantian paspor atau paspor,” ungkap Yan.

Untuk Eazy Passport, jelas Yan, sebagai alternatif antrean paspor yang panjang di Kantor Imigrasi. Masyarakat bisa mengurus paspor bersama-sama dengan Layanan Eazy Passport. Nanti petugas imigrasi yang akan datang ke tempat pemohon. (wie)

-->