Bobby Nasution Minta BPJS Kesehatan Permudah Pengurusan Pendaftaran Peserta
Bobby Nasution ketika menerima Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan di Balai Kota. (F-ist)
sentralberita | Medan ~ Wali Kota Medan Bobby Nasution berharap agar BPJS Kesehatan Cabang Medan bersama OPD terkait di lingkungan Pemko Medan mempercepat progres pencapaian program Universal Health Coverage (UHC). Sebab, orang nomor satu di Pemko Medan ini telah menargetkan sebelum 2024, program UHC sudah berjalan maksimal di Kota Medan. Artinya, masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan cukup menunjukkan KTP.
“Kita sangat mengapresiasi karena progres pencapaian program UHC sampai Mei 2022 telah mencapai 88,8 %. Saya berharap, progres ini terus dipercepat guna mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan,” kata Bobby Nasution ketika menerima Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan di Balai Kota, Selasa (7/6).
Oleh karenanya Bobby Nasution minta agar BPJS Kesehatan Cabang Medan terus berkolaborasi dengan OPD terkait di Pemko Medan yakni Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan, Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) sehingga program UHC terwujud dan berjalan maksimal di Kota Medan.
Dalam pertemuan dengan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan dr Sari Quratulainy MM AAK, Bobby Nasution selanjutnya berharap, agar badan penyelenggara program jaminan sosial di bidang kesehatan ini untuk menjemput bola mendatangi perusahaan agar pekerjanya menjadi peserta BPJS Kesehatan.
Diungkapkan Bobby Nasution, sejumlah keluhan terkait lamanya proses pendaftaran menjadi peserta BPJS kesehatan diterimanya. Termasuk, para juru parkir (jukir) yang harus beberapa kali mendatangi kantor BPJS Kesehatan untuk mendaftar sebagai peserta. “Saya berharap BPJS Kesehatan Cabang Medan bisa mempermudah pendaftaran. Tidak mungkin jukir harus berulangkali datang, penghasilan mereka tentunya berkurang,” ungkapnya.
Menyikapi itu, orang nomor satu di Pemko Medan ini berharap agar pihak BPJS Kesehatan dapat berkoordinasi dengan perusahaan yang menaungi para jukir guna mempermudah pengurusan pendaftaran. Sebab, kata Bobby, jukir harus menjadi peserta BPJS Kesehatan sehingga mereka benar-benar terlindungi saat menjalankan tugasnya.(01/red)