Junita dan Rosalina Lolos ke Final, Harris, Nicholas Persembahkan Medali Perak

Harris

sentralberita | Medan ~ Dua pewushu taolu binaan Yayasan Kusuma Wushu Indonesia (YKWI) Medan, Sumut, Harris Horratius dan Nicholas mencatat prestasi membanggakan, meraih medali perak untuk Kontingen Indonesia di SEA Games XXXI/2021 di Hanoi, Vietnam, Sabtu (14/5) di Cầu Giấy Gymnasium.

Harris meraih medali perak dari nomor Nanquan putra dengan nilai 9.70, atau hanya selisih 0,01 dari Mohamad Hadi Salihin Roslan (Brunai Darussalam) yang mendapay poin 9.71. Sedangkan medali perunggu diraih atlet tuan rumah Vietnam, Van Huu Nong nilai 9.69.

Harris Horatius masih berpeluang menambah pundi medali, karena ia masih turun bertanding di nomor Nanqun, Minggu (15/5). “Mohon doa buat seluruh insan wushu di tanah air, semoga saya bisa meraih hasil lebih baik di nomor Nangun,” ujar Harris.

Sementara Nicholas berhak meraih perak nomor Taijijian (Taiji
Pedang) setelah mendapat nilai 9.71. Medali emas nomor ini diraih Jub Kai Chan (Singapura) nilai 9.72, dan perunggu untuk Jones Llabres Inso Ligligen (Philipina) poin 9.70.

Hasil yang diraih Nicholas di nomor ini sudah cukup baik, sebab sehari sebelumnya di nomor Taijiquan (taiji tangan kosong), ia belum berhasil menduduki posisi tiga besar.

Ke Final

Selain itu, dua pesanda putri asal Sumut, Junita Malau (Karo) dan Rosalina Simanjuntak (Simalungun), juga dipastikan minimal meraih perak, setelah memastikan diri lolos ke Final yang akan digelar Minggu (16/5).

Junita yang bermain di Kelas 48 kg, pada laga semifinal secara menyakinkan menundukkan Jantakarn Monoban (Thailand), sementara Rosalina Simanjuntak (Kelas 52 kg putri) mengatasi perlawanan Phatt Dany (Kamboja).

Di laga final Minggu hari ini, kedua pewushu putri kebanggaan Sumut ini sama-sama bertanding melawan atlet tuan rumah Vietnam. Junita berhadapan dengan Nguyen Thi Chin yang di semifinal mengalahkan Divine Masadao (Philipina), sementara Rosalina Simanjuntak yang akrab dipanggil Ocha, menantang Ngo Thing Puo Nga.

Baik Junita maupun Ocha saat dihubingi via whatapp, mengaku senang bisa melaju ke final. Mereka mengaku, lawan yang akan dihadapi di final cukup berat. Apalagi lawan mereka bertanding di hadapan publiknya sendiri.

Namun Junita dan Ocha bertekad akan berjuangan hingga titip darah penghabisan. “Kami mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia,” tulis Junita di whatapp.

Baca Juga :  Pj Gubernur Agus Fatoni Motivasi Awak Media Tunjukkan Sumut sebagai Tuan Rumah PON yang Baik

Syukur

Sukses Harris dan Nicholas menyumbangkan medali perak, serta Junita dan Ocha melaju ke final Wushu Sanda, disambut syukur dan sukacita oleh Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis yang bersama Wakil Ketua III Kishariyanto Pasaribu serta Sekum Chairul Azmi Hutasuhut hadir langsung ke Hanoi menyaksikan perjuangan para atlet.

“Kami bangga melihat perjuangan mereka yang bertanding penuh motivasi dan dedikasi. Kita sama berdoa, semoga Harris, Junita dan Rosalina bisa menyumbangkan medali emas,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Ketua Umum Pengprov WI Sumut Darsen Song.Ia mengapresiasi perjuangan atlet-atletnya yang mampu mempertahankan tradisi, pewushu Sumut tetap memberi konstribusi bagi Kontingen “Merah Putih”.

“Kita tentunya bersyukur dan bangga dengan pencapaian ini, karena para atlet mampu mempertahankan tradisi seperti ditanamkan Pendiri Wushu Sumut yang juga Bapak Taiji Indonesia, Master Supandi Kusuma, bahwa pewushu Sumut harus bisa memberi kontribusi untuk Kontingen Indonesia,” ujar Darsen.

“Tadinya saya berharap Harris bisa meraih emas di nomor spesialisnya Nanquan. Tapi hasil medali perak juga sudah cukup baik, semoga ia bisa meraih emas di nomor Nangun,” tambah Darsen.

Menyinggung medali perak Nicholas, Darsen menyebutkan sudah cukup baik,apalagi ia adalah pertama kalinya Nicholas tampil di pentas SEA Games. “Yang tidak kalah membanggakan tentu keberhasilan Junita dan Rosalina menembus babak di final.Semoga mereka mempertahankan penampilan terbaiknya sehingga mampu meraih medali emas,” ujar Darsen mengakhiri keterangan.(mp)

Pertahankan Tradisi Medali di SEA Games

Master Supandi Bangga Prestasi Pewushu Sumut

Medan, (Analisa)

Pendiri Wushu Sumut Master Supandi Kusuma bangga dengan pencapaian dua pewushu binaaan Yayasan Kusuma Wushu Indonesia (YKWI) Medan, Harris Hotatius dan Nicholas mempersembahkan medali perak bagi Indonesia di pentas SEA Games XXXI/2021 Vietnam.

“Selamat buat Harris dan Nicholas.Begitu juga untuk dua pesanda putri Junita Malau dan Rosalina Simanjuntak yang lolos ke babak final. Kita berdoa semoga bisa meraih prestasi terbaik,” ujar Master Supandi ketika dihubungi di Medan tentang sukses anak binaannya ini, Sabtu (14/5).

Master Supandi yang juga digelar sebagai Bapak Taiji Indonesia mengaku merasa bangga karena hasil ini setidaknya membuktikan pewushu asal Sumut tidak pernah berhenti memberi kontribusi untuk bangsa dan negara .

Baca Juga :  Sumut Kalahkan Jatim 4-2 di Pertandingan Hoki Lapangan Putra, Kapten: Doa dan Strategi Jadi Motivasi

“Saya senang sekali ketika tadi diberitahu tentang hasil yang didapat Harris dan kawan-kawan di SEA Games. Saya bangga pada mereka, mampu menjadikan wushu sebagai sarana untuk membuat harum nama bangsa dan negara,” ujar penyandang gelar DAN VIII Wushu Internasional ini.

Karena itu Master Supandi berharap, Harris bisa tampil lebih baik di nomor Nangun yang akan digelar Minggu (15/5). “Mungkin waktu bermain di nomor Nanquan ia masih belum begitu beradaptasi dengan suasana sekitar lomba.Tapi berbekal penampilan tadi, ia kita harapkan bisa bermain lebih baik di nomor Nangun,” harapnya.

Demikian pula halnya dengan Junita dan Rosalina. Bisa lolos ke final sudah bagus.Tapi kita tentunya ingin hasil terbaik. Karenanya kita berharap mereka bisa mempertahankan penampilan terbaik di laga final nanti,” tambahnya.

Master Supandi lebih lanjut mengatakan, hasil yang dicapai ini tidak terlepas dari pola pembinaan dan latihan. Saat memimpin PB Wushu Indonesia (2005 hingga 2017), penerapan latihan atlet tetap menjadi prioritas pihaknya, termasuk melakukan try out maupun training center di China.

Sayangnya,dalam dua tahun terakhir,dampak Pandemi Covid-19, program try out terkendala.

Namun yang pasti, tambahnya lagi, hasil yang diraih sekarang ini diharapkan menjadi penambah motivasi bagi pewushu Indonesia lainnya untuk terus meraih medali di SEA Games Vietnam.

Demikian pula halnya untuk Wushu Sumatera Utara. Empat pewushu Sumut yang dikirim ke SEA Games, bisa dipastikan semuanya mendapat medali. Hal ini menurutnya menjadi modal baik, khususnya penambah semangat dan motivasi, menghadapi PON XXI/2024 di Aceh-Sumut.

Master Supandi juga optimis KONI Sumut pimpinan John Ismadi Lubis dengan dukungan anggaran lebih baik, tentu siap mensuport persiapan para atlet yang lebih maksimal. Apalagi Sumut bertindak sebagai tuan rumah PON 2024. Gubsu Edy Rahmayadi dan Wagubsu Musa Rajekshah yang memang dikenal memiliki darah olahraga, tentu menginginkan Sumut punya prestasi bagus di PON 2024 nanti.

Meski ia tidak lagi muda, tapi Master Supandi siap membantu Wushu Sumut menghadapi PON 2024. “Wushu Sumut harus bisa kembali menjadi juara umum PON, seperti sejak PON 2004 Palembang hingga PON 2016 Jabar,” ujarnya mengakhiri keterangan.(01/red)

-->