Terkait Proyek TOL Inkis 156, Kades Gedangan dan Warga Akui Pemeliharaan Jalan Tidak Maksimal
Kepala Desa Gedangan Kecamatan Pulo Bandering Kabupaten Asahan ,Syarifuddin Arif saat memberikan penjelasan kepada kru sentralberita.com. (f-za)
sentralberita | Kisaran ~ Terkait proyek pembangunan jalan Tol Indrapura-Kisaran (Inkis) 156 yang berada di Dusun II Desa Gedangan Kecamatan Pulo Bandering Kabupaten Asahan sejak memulai awal pekerjaan hingga saat ini perawatan jalan yang dilalui truk-truk pengangkut material tanah belum maksimal bahkan terkesan diabaikan oleh pihak perusahaan /rekanan selalu pengelola pembangunan.
Hal itu diungkapkan Kepala Desa Gedangan Syarifuddin Arif kepada sentralberita.com saat ditemui dikantor Desa setempat ,Kamis (14/4/2022) siang.”Saat mereka memulai pekerjaan sekitar 4 bulan yang lalu,pihak pengelola jalan TOL tersebut tidak ada melakukan perawatan badan jalan yang dilalui oleh truk-truk pengangkut material tanah baik penyemprotan badan jalan dengan mobil tangki air maupun penyekrapan tanah yang jatuh ke badan jalan ” Ujar Syarifuddin.
Penyemprotan badan jalan dilakukan setelah mereka (Desa) melayangkan surat keberatan kepada perusahaan,namun penyemprotan yang dilakukan belum maksimal dan tanah yang jatuh dari truk ke badan jalan tidak disekrap sehingga berdampak menimbulkan debu yang cukup tebal dan badan jalan menjadi licin apabila di musim penghujan. paparnya.
“Harapan kami kepada pihak rekanan agar bekerja lah secara profesional dan sesuai dengan prosedur,lakukan penyemprotan secara rutin dan material tanah yang jatuh dari truk agar diskerap sehingga warga kami tidak menjadi korban menghirup debu.”Harap Syarifuddin.
Terkait kompensasi atau bantuan yang diberikan pihak perusahan kepada desa atau warganya, Syarifuddin mengaku hingga saat ini belum ada menerima dari bantuan berbentuk apapun.
Hal senada juga diutarakan oleh salah seorang warga Dusun II Desa Gedangan bernama Agus,yang mana menurutnya perawatan dan pemeliharaan badan jalan yang dilalui truk pengangkut material tanah tidak pernah di sekrap oleh pihak rekanan bahkan penyemprotan dengan air juga terlalu minim sehingga menyebabkan pemukiman mereka yang tinggal tepat berada ditepi jalan lintas di penuhi debu yang cukup tebal bahkan hingga masuk kedalam rumah.
“Cukup resah kali kami bang khususnya yang rumahnya berada di tepi jalan lintas ini,debunya hingga masuk kedalam rumah,ini karena tanah yang berjatuhan dari truk ngak pernah di sekrap dan penyemprotannya sangat minim kali.”Keluh Agus saat ditemui di kediamannya.
Sementara itu pihak management PT.Presisi yang dihubungi melalui salah seorang staf bernama Iwan di nomor Contak Person 08136062xxxx tidak merespon panggilan dari kru sentralberita.com.
Pada pemberitaan sebelumnya disebutkan masyarakat Desa Gedangan Kecamatan Pulo Bandering Kabupaten Asahan merasa resah dengan adanya pembangunan jalan TOL Indrapura-Kisaran (Inkis) 156 yang berada di desa mereka akibat debu yang cukup tebal hingga memasuki pemukiman warga akibat dampak dari truk-truk pengangkut material tanah yang melintas tidak mempergunakan tenda penutup serta minimnya penyemprotan yang dilakukan eh pihak rekanan/perusahaan PT Presisi.
Sementara Humas PT.Presisi bernama Yus kepada Sentralberita.com yang dihubungi via hubungan Celuller,Selasa (12/4/2022) yang lalu menegaskan bahwa sesuai prosedur semua truk pengangkut material tanah harus di tutup dengan tenda/terpal dan badan jalan yang dilalui harus dilakukan penyemprotan.Bahkan dikesempatan itu dirinya mengarahkan agar rekan media untuk berkordinasi dengan salah seorang stafnya bernama Iwan.(SB/ZA).