Setelah Makan dan Minum, Bobby Nasution Harap Tahun Depan Pembelian Sepatu Dinas Juga Dari UMKM
Rapat Koordinasi Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM (KUMKM) di Ruang Rapat III Balai Kota Medan, Senin (11/4).(f-hum)
sentralberita | Medan ~ Setelah makan dan minum, Wali Kota Medan Bobby Nasution berharap pembelian sepatu di lingkungan Pemko Medan juga menggunakan hasil produk dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk membantu membangkitkan kembali para penggiat UMKM yang terdampak dari pandemi Covid-19.
“Pengadaan makan dan minum di lingkungan Pemko Medan saat ini sudah menggunakan produk UMKM. Saya berharap tahun depan, pembelian sepatu dinas juga menggunakan produk UMKM,” kata Bobby Nasution saat membuka Rapat Koordinasi Pendataan Lengkap Koperasi dan UMKM (KUMKM) di Ruang Rapat III Balai Kota Medan, Senin (11/4).
Terkait itu, Bobby Nasution mengusulkan agar pengadaan pakaian dinas yang setiap tahun dianggarkan bisa dialokasikan untuk pembelian sepatu dinas dari pelaku UMKM. “Jangan setiap tahun beli pakaian dinas terus, kalo bisa dialokasikan untuk pembelian sepatu dinas, bisa itu sepatu resmi maupun kets,” ungkapnya.
Dengan langkah yang dilakukan ini, orang nomor satu di Pemko Medan berharap agar industri sepatu yang dihasilkan pelaku UMKM bisa maju dan berkembang. Oleh karenanya Bobby Nasution minta kepada Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan segera mendaftarkan kelompok-kelompok usaha sepatu yang ada dalam E-Katalog.
Selanjutnya, Bobby Nasution dalam rapat koordinasi yang turut dihadiri Dra Enny Nuriani Nasution dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Medan, Unggul L Sitanggang dari Dinas UKM Provinsi Sumut, Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat Setdako Medan Khairul Syahnan serta pimpinan OPD dan Camat se-Kota Medan menyebutkan, masalah pendataan KUMKM sangat penting dilakukan.
Di samping itu, lanjut Bobby, pengklasifikasian kategori UMKM seperti apa yang dimaksud dengan ultra mikro, mikro, kecil dan menengah harus dilakukan dengan kuat dan menyeluruh. Dengan demikian kategori UMKM di masing-masing wilayah harus sama dan selaras sehingga Pemko Medan memiliki basis data yang kuat.
Guna mendukung terciptanya basis data yang kuat tersebut, Bobby minta kepada jajaran kecamatan dan kelurahan turut membantu Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan agar mendata warganya yang memiliki usaha di wilayahnya masing-masing. Hal ini, imbuhnya guna mempermudah program pembinaan yang dilakukan, termasuk dalam penyaluran bantuan sehingga tepat sasaran.(01/red)