Kepala Daerah Diminta Ikut Dorong Penyerapan KUR

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2021 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Bank Sumut di Kantor PT Bank Sumut, Kamis (24/3). (F-hum)

sentralberita | Medan ~ Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Sumut pada 2021 berkisar Rp750 miliar atau 75% dari target Rp1 triliun. Kinerja ini diharap Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah untuk kembali ditingkatkan di tahun 2022, karena keberadaan KUR sangat penting dalam mendorong pemulihan ekonomi.

Hal ini disampaikan Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah saat memimpin Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2021 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Bank Sumut di Kantor PT Bank Sumut, Kamis (24/3). “Program penyaluran KUR ini penting sekali, Bank Sumut tolong ini dijadikan agenda kerja yang prioritas,” ujar Ijeck.

Seluruh pemegang saham Bank Sumut dalam hal ini kepala daerah diminta Ijeck untuk ikut membantu memperkuat penyerapan KUR di wilayahnya masing-masing. “Penyaluran KUR ini butuh bantuan pemerintah daerah, pemegang saham yang hadir hari ini saya minta untuk buat program khusus untuk ini.  Undang Bank Sumut melakukan sosialisasi ke masyarakat dengan menggunakan bahasa yang mudah dicerna,” katanya.

Baca Juga :  Pertamina Patra Niaga Pastikan Pertalite Tetap Disalurkan Sesuai Penugasan Pemerintah

Bank Sumut diminta Ijeck untuk melakukan sosialisasi yang lebih masif lagi, dengan turun langsung ke lapangan. Misalnya, dengan datang ke sekolah, mengumpulkan orang tua muridnya, menyebar lembaran penjelasan dan lainnya. Hal ini juga sebagai upaya menghentikan rentenir. 

“Sosialisasi ini harus sampai ke desa-desa, kelurahan hingga orang per orang. Masyarakat harus tahu kalau subsidi bunga program pemerintah KUR ini hanya sebesar 3% dari pada harus meminjam ke rentenir yang menetapkan bunga sangat tinggi,” katanya.

Kepala Daerah

Ikut Dorong Penyerapan KUR

MEDAN – Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Sumut pada 2021 berkisar Rp750 miliar atau 75% dari target Rp1 triliun. Kinerja ini diharap Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah untuk kembali ditingkatkan di tahun 2022, karena keberadaan KUR sangat penting dalam mendorong pemulihan ekonomi.

Hal ini disampaikan Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah saat memimpin Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2021 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Bank Sumut di Kantor PT Bank Sumut, Kamis (24/3). “Program penyaluran KUR ini penting sekali, Bank Sumut tolong ini dijadikan agenda kerja yang prioritas,” ujar Ijeck.

Baca Juga :  Bank Sumut Lima Puluh Teken Kerjasama dengan Dinas Perkim LH di Hut ke-63tahun

Seluruh pemegang saham Bank Sumut dalam hal ini kepala daerah diminta Ijeck untuk ikut membantu memperkuat penyerapan KUR di wilayahnya masing-masing. “Penyaluran KUR ini butuh bantuan pemerintah daerah, pemegang saham yang hadir hari ini saya minta untuk buat program khusus untuk ini.  Undang Bank Sumut melakukan sosialisasi ke masyarakat dengan menggunakan bahasa yang mudah dicerna,” katanya.

Bank Sumut diminta Ijeck untuk melakukan sosialisasi yang lebih masif lagi, dengan turun langsung ke lapangan. Misalnya, dengan datang ke sekolah, mengumpulkan orang tua muridnya, menyebar lembaran penjelasan dan lainnya. Hal ini juga sebagai upaya menghentikan rentenir. 

“Sosialisasi ini harus sampai ke desa-desa, kelurahan hingga orang per orang. Masyarakat harus tahu kalau subsidi bunga program pemerintah KUR ini hanya sebesar 3% dari pada harus meminjam ke rentenir yang menetapkan bunga sangat tinggi,” katanya.(01/red)

-->