Kapolres Aceh Timur Bersama Bupati Aceh Timur Serta Dandim 0104/Atim Serahkan Bantuan Kepada Keluarga Korban Kebakaran Sumur Minyak Ranto Peureulak

sentralberita|Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat, S.I.K. bersama Bupati Aceh Timur H. Hasballah Bin H.M Thaib, S.H dan Dandim 0104/Atim Letkol Inf Agus AlFauzi, S.I.P., M.I.Pol menyerahkan bantuan kepada keluarga Alm. Safrizal bin Abdul Wahab (32) warga Desa Blang Barom, Kecamatan Ranto Peureulak yang merupakan korban kebakaran sumur minyak illegal di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur yang terjadi pada Jum’at, (11/03/2022), sekira pukul 22:30 WIB.

Penyerahan bantuan sebagai bentuk kepedulian Polres Aceh Timur dan Pemkab Aceh Timur serta Kodim 0104/Atim kepada keluarga korban kebakaran.

Kapolres dalam kesempatan itu berharap keluarga korban bersabar atas musibah tersebut. Para korban yang selamat akan ditangani secara medis dengan harapan segera pulih, sehingga bisa berkumpul bersama keluarga.

“Innalillahhi Wainna Ilaihi Rajiun. Kami bersama Pak Bupati dan Pak Dandim turut berduka cita atas musibah ini. Semoga korban yang meninggal dunia kita do’akan agar mendapat tempat yang layak disisi-Nya, Aamiin,” ujar Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat, S.I.K.

Diberitakan sebelumnya, Ledakan sumur minyak tradisional di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, pada Jumat (11/3/2022) malam, menelan korban jiwa.

Awalnya, tiga warga mengalami luka bakar serius, Namun, belakangan satu orang di antaranya meninggal dunia di RSUD dr Fauziah, Bireuen, saat hendak dirujuk ke RSUD dr Zainoel Abidin, Banda Aceh.

Baca Juga :  20 ASN Dinkes Ikuti Upacara HUT RI di Kantor Pemkab Aceh Timur

Korban yang meninggal dunia akibat kejadian itu adalah Safrizal (32), warga Desa Blang Barom, Kecamatan Ranto Peureulak.

Sementara dua korban yang mengalami luka bakar serius dan sudah dirujuk ke RSUZA adalah Junaidi (37), warga Desa Blang Barom, dan Baihaqi (36), warga Kecamatan Peudawa, Aceh Timur.

Dalam Penyelidikan

Sebagaimana diketahui, Polres Aceh Timur, saat ini sedang melakukan penyelidikan pasca terbakarnya sumur minyak di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur pada hari Jumat (11/03/2022) malam sekitar pukul 22.30 WIB.

Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat SIK, membenarkan adanya kejadian tersebut dan saat itu juga Kapolsek Ranto Peureulak Iptu Eko Suhendro SH, bersama anggotanya langsung menuju lokasi untuk mengamankan lokasi dan membantu mengevakuasi korban ke Puskesmas Ranto Peureulak.

“Akibat dari kejadian tersebut tiga masyarakat (pekerja sumur) mengalami luka bakar.

Setelah dilakukan penanganan medis di UPTD Puskesmas Ranto Peureulak, ketiga korban dirujuk ke RSUD Sultan Abdul Azissyah Peureulak guna penanganan dan perawatan lebih lanjut,” ungkap Kapolres Aceh Timur, Sabtu, (12/03/2022).

Lebih lanjut Kapolres mengatakan, semburan gas bercampur minyak mengakibatkan tanah dan alur di sekitar lokasi kejadian digenangi tumpahan minyak.

Baca Juga :  Pemkab Aceh Timur Peringati HUT RI ke 79

Hal ini menjadi perhatian serius Kapolsek Ranto Peureulak bersama anggotanya dan menghimbau kepada masyarakat untuk menjauh dari sumber api untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Pemadaman api dilakukan bersama sama oleh personel Polsek Ranto Peureulak, Koramil 14/RTP dengan menggunakan empat unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil tangki air dengan dibantu warga.

Setelah api padam, Unit Identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur dipimpin langsung oleh Kastreskrim AKP Miftahuda Dizha Fezuono, S.I.K melakukan pengamanan TKP dilanjutkan TPTKP dan olah TKP serta pengambilan keterangan guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Secara tegas, Kapolres menyatakan, kejadian seperti ini tidak boleh terulang kembali dan harus dilakukan penyelidikan secara mendalam.

“Karena ini adalah sumur pengeboran illegal yang tidak mengacu kaidah standar pengeboran migas, maka integritas sumurnya tidak bisa diandalkan. Dengan peristiwa ini, mari kita berpikir untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang illegal dan beresiko tinggi,” pinta Kapolres.

Saat ini kondisi sumur yang terbakar dan area di sekitarnya telah aman dan terkendali, Namun demikian pengamanan terus dilakukan oleh petugas dari Polres Aceh Timur bersama Polsek Ranto Peureulak dan Koramil/14 RTP. (SB/RA)

-->