Diduga Hina Menteri Agama, GP Ansor Lapor Dua Akun Facebook Milik Warga Tanjungbalai

sentralberita | Tj.balai ~ Gerakan Pemuda (GP) Ansor cabang Tanjungbalai melaporkan dua akun media sosial (Medsos) melalui pengaduan masyarakat (Dumas) ke Mapolres Tanjungbalai.

Dumas tersebut dilakukan oleh GP Ansor atas dasar dari postingan dua akun facebook yang melecehkan Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Qolil Qoumas.

Kedua akun tersebut adalah Tarmizi Siregar, dan Muhammad Yusri.

Dimana Akun bernama Tarmizi Siregar memposting wajah Menteri Agama bertubuh anjing dengan cuitan “Suara Gongongan Anjing Ini Sudah Meresahkan Umat Islam”.

Sedangkan Muhammad Yusri membuat status pada Akun facebooknya dengan menuliskan cuitan “Ketik Kata Anjing Di Google, Keluar Wajah Anjing Bermasker” yang melingkari wajah Yaqut di salah satu pemberitaan media nasional.

Baca Juga :  Uliyansyah Ajak Kader Ansor di Sumut Dukung Edy - Hasan di Pilgubsu

Akibat hal tersebut, Ketua GP Ansor Kota Tanjungbalai, Salman Al Haris Saragih mengadukan hal tersebut ke Polres Tanjungbalai untuk dilakukan pengaduan masyarakat dengan harapan kedua pemilik akun tersebut di proses secara hukum.

“Benar, ada dua akun media sosial Facebook yang kami laporkan ke Mapolres Tanjungbalai terkait cuitan menteri agama Yaqut Qolil Qoumas,” kata Salman, Sabtu(26/2/2022).

Menurutnya, hal itu dilakukannya karena telah menciderai hati GP Ansor Tanjungbalai karena Yaqut merupakan pimpinan GP Ansor pusat.

“Menteri agama yang saat ini adalah panglima tertinggi GP Ansor. Dimana hati kami sakit karena melihat postingan dia akun tersebut melecehkan dan merendahkan harkat dan martabatnya. Semua orang pasti pernah salah,” katanya.

Baca Juga :  Setiap Malam Hari, Personil Sat Lantas Polres Tanjung Balai Sambangi Pedagang Jajanan Malam Secara Humanis

Ia mengaku, laporan ini juga dilakukannya untuk memberikan efek jerah kepada masyarakat Tanjungbalai agar berhati-hati dalam memberikan cuitan, sehingga dapat jatuh ke ujaran kebencian.

“Inilah kami melakukan ini juga sebagai edukasi kepada masyarakat Tanjungbalai untuk berhati-hati bermedia sosial, sebab cuitan bisa saja menjadi ujaran kebencian yang mengakibatkan merugikan individu,” katanya.

Sehingga dirinya berharap agar pengaduan masyarakat yang dilakukannya ini dapat diproses Mapolres Tanjungbalai dan ditindaklanjuti.

Menteri agama Yaqut Qolil Qoumas saat ini memang tengah menjadi sorotan setelah ucapannya ia hendak menganalogikan gonggongan anjing dengan pengeras suara di Masjid.

Namun, analogi tersebut menuai polemik dimasyarakat yang berujung kritik pedas masyarakat.
(tc)

-->