Penting Analisa Saham Sebelum Investasi

sentralberita | Medan ~ Berinvestasi di pasar modal, khususnya investasi saham menjadi tren para investor muda saat ini. Namun penting untuk menganalisa saham sebelum investasi.   

Kepala Perwakilan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumatera Utara Muhammad Pintor Nasution Sabtu (12/2) menyebut pandemi Covid-19 yang membuat banyak aktivitas yang biasanya dilakukan di luar, kini harus dialihkan menjadi work from home (WFH). Namun, hal ini justru membuat pasar saham semakin bergairah, karena proses investasi saham dapat ditransaksikan secara online.

Artinya, di manapun investor berada, transaksi saham bisa dilakukan.    

Namun perlu diingat bahwa bertransaksi saham tidak semudah mentransaksikan barang, misalnya makanan yang lebih berwujud dan bisa dirasakan atau dicicipi. Sedangkan, saham tidak berwujud dan tidak bisa dirasakan. Oleh karena itu, perlu melakukan analisa atau mempelajari terlebih dahulu, saham-saham apa yang mau dibeli sebagai instrumen investasi.    

Baca Juga :  Pj Ketua TP PKK Sumut Optimis Sumut Juara di Lomba Jambore Nasional PKK

“Ada dua cara menganalisa saham, yaitu analisa fundamental dan analisa teknikal,” kata Pintor.    Apa tujuan utama dari analisa saham?  Yakni membedah dan menelaah saham perusahaan tertentu  untuk melihat serta menilai kinerjanya selama ini. Sehingga calon investor bisa menentukan apakah saham yang dipilih layak untuk dibeli atau tidak. Yang dimaksud dengan layak adalah apakah saham tersebut bisa memberikan profit (keuntungan) atau tidak.   

Pertama, analisa saham fundamental, yaitu analisis yang bertujuan untuk mempelajari kondisi keuangan perusahaan, agar bisa mengetahui sektor usaha, karakteristik operasional perusahaan, dan prospek bisnis perusahaan. Calon investor akan memahami seperti apa perusahaan yang akan mereka miliki sahamnya. Misalnya, apakah perusahaan tersebut sektor usahanya rentan terhadap krisis ekonomi, atau apakah perusahaan tersebut jenis bisnisnya tetap dibutuhkan masyarakat meskipun dalam situasi ekonomi yang sedang tidak baik.   

Baca Juga :  Aku Investor Saham, Membangun Masa Depan Keuangan

Analisa fundamental juga melihat bagaimana pertumbuhan usaha perusahaan dalam rentang waktu tiga, lima, atau beberapa tahun ke belakang. Apakah terus bertumbuh atau ada pasang surut. Lebih dalam lagi, bisa dipelajari siapa target market perusahaan misalnya, dan lain sebagainya. (Wie/sb)

-->