Peduli Seni Budaya Lokal, PWI Sumut akan Gelar Nur Ainun Award
sentralberita | Medan ~ Guna mendukung peningkatan pembangunan dan pengembangan kepariwisataan di Sumatera Utara (Sumut). Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut dibawa kepemimpinan Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik konsisten mendukung pemerintah terkait pelestarian seni budaya lokal berbagai etnis di Sumut.
Maka dalam waktu dekat ini, PWI Sumut melalui seksi seni, budaya dan pariwisata berencana akan menggelar “Nur Ainun Achievement” untuk mengenang lagu lagu populer Melayu Deli yang dibawakan penyanyi Nur Ainun pada Tahun 1950-1970. Selain itu, PWI menyebut patut mengapresiasi kiprah Diva Lagu Melayu Nur Ainun yang konsisten dan idealis.
Untuk pemantapan dan mensukseskan pagelaran dimaksud, Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik telah mempercayakan kepada Seksi Seni, Budaya dan Pariwisata sekaligus pembentukan Panitia.
Adapun susunan kepanitiaan yakni Ketua Panitia Idris Pasaribu, Sekretaris Husor P Sitompul, Bendahara Eli Marlina. Sedangkan bagian seksi seksi Laswie, Lambok Manurung, Irma Yuni, Ariadi, Amru Lubis, Tania dan Adi Wasgo.
Menurut Ketua Panitia Idris Pasaribu didampingi Husor Parissan Sitompul dan Elli Marlina kepada wartawan, Kamis (20/1/2022) mengatakan dalam pagelaran “Nur Ainun Achievement”, PWI berencana akan memberikan Award bagi salah satu seniman terbaik penyanyi legendaris Melayu Deli Nur Ainun yang saat ini berusia 93 Tahun.
Dengan dilakukannya pagelaran Nur Ainun Award, PWI berharap serta berkeyakinan akan muncul generasi penyanyi POP Melayu Deli yang peduli untuk melestarikan seni budaya tanah Deli.
Ditambahkan Idris Pasaribu, pihaknya akan betkomitmen mendukung pemerintah terkait peningkatan pelestarian seni budaya lokal di Sumut.
Bahkan, terkait pemberian Award bagi seniman terbaik dan terkenal bukan hanya kepada Nur Ainun legendaris penyanyi Pop Melayu Deli. Namun kata Idris akan berkelanjutan kepada penyanyi etnis lainnya.
“Kita akan tetap berkolaborasi dengan pemerintah guna melestarikan seluruh Seni dan Budaya dari berbagai etnis di Sumut,” ujar Idris Pasaribu yang cukup dikenal selaku seniman sejati ini.
Terkait rencana pagelaran tersebut, PWI Sumut yang diwakili Seksi Seni dan Budaya Husor Sitompul, Eli Marlina didampingi pengurus lainnya Lambok Manurung telah berkunjung kediaman Nur Ainun di Jl Datok Kabu Pasar III lingkungan 7 Kelurahan Denai Kecamatan Medan Denai, Kamis siang (20/1/2022).
Dalam kunjungan PWI tersebut bersama Lembaga Tuah Melayu dengan Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Anak Drg Tina Arriani M Kes dan Amelia Erawaty Siregar disambut hangat Nur Ainun bersama keluarga.
Setelah PWI menyampaikan rencananya, Nur Ainun sangat menyambut baik akan digelarnya acara Nur Ainun Award. “Nenek sangat senang, bahkan bersedia menyumbangkan lagu nantinya, ” ujar Nur Ainun penuh ceria.
Bersama anaknya Darwinsyah dan menantu, Nenek Nur Ainun yang memiliki 12 cucu itu mengaku tetap rutin bernyanyi kapan saja. “Saya tetap bernyanyi dengan penuh jiwa. Menyanyi salah satu resep sehingga saya tetap awet,” akunya kepada rombongan.
Dipaparkan Nur Ainun, sejak menggeluti tarik seni suara, Nenek Nur Ainun mengaku dalam tarik suara tidak pernah berpatokan terhadap nilai uang. “Bukan uang ukurannya, tetapi saya selalu happy untuk menyanyi dimana dan kapan saja,” aku Nur Ainun.
Diketahui, Nur Ainun (93) merupakan penyannyi legendaris Melayu Deli dengan lagu lagunya terpopuler pada Tahun 1950-1970.
Dimasa kejayaanya, Nur Ainun bersama Orkes Sukma Murni pernah diundang untuk menyanyi oleh Presiden Sukarno, Perdana Menteri Malaysia Tengku Abdul Rahman. Juga sering melakukan pertunjunkan di Jakarta, Singapura,Malaysia dan Australia.
Nur Ainun juga sering diundang nyanyi bersama P Ramlee dan Saloma. Setidaknya ada 20 rekaman album Nur Ainun termasuk rekaman pring hitam oleh Swee Wah Enterprise Kuala Lumpur. Lagu lagu yang direkam antara lain karya komponis terkemuka Medan, Lily Suheri dan Mohammad Nasir Nasution.
Bahkan, Mus Mualim, musisi terkemuka suami Titik Puspa pada Tahun 1970 mengajak Nur Ainun pindah ke Jakarta. Namun Nur Ainun tetap memilih tinggal di Medan untuk pengembangan musisi Pop Melayu Deli.
Saat ini Nur Ainun tinggal di rumah sederhana kawasan Pasar III Jalan Panglima Denai. Kondisi sudah uzur, Nur Ainun banyak terkulai di tempat tidur. (FS/rel)