Siapkan Isolasi Terpusat dan Tracing Ketat, Medan Termasuk Daerah Paling Kuat Cegah Omicron

Bobby Nasution meninjau lokasi vaksin. (F-hum)

sentralberita | Medan ~ Menyikapi  penyebaran Omicron  terus meningkat di Indonesia, Wali Kota Medan Bobby Nasution  pun telah melakukan sejumlah langkah antisipasi agar  virus  yang merupakan hasil mutasi Covid-19  tersebut. Hal itu dilakukan agar virus yang penyebarannya lebih cepat  dibandingkan virus varian Delta menyebar di Kota Medan.

Selain memerintahkan OPD terkait untuk memantau para pelaku pejalanan baik yang berasal dari trasmisi lokal maupun pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke Kota Medan, pelaksanaan 3T  (Testing, Tracing dan Treatment) juga harus diperketat.  Di samping itu Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan juga diinstruksikan untuk cepat  melakukan kesehatan bagi pasien yang diduga positif Omicron.

  “Omicron ini penyebarannya bisa 50 kali lebih cepat dari varian Covid-19 lainnya. Apalagi  Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memprediksi akan terjadi lonjakan kasus Omicron pada Februari 2022. Oleh karenanya mari kita jaga agar  Omicron tidak menyebar di Kota Medan, salah satunya dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan,” kata Bobby Nasution, Kamis (13/1).

Baca Juga :  Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Luncurkan Dua Gerakan Serentak Guna Lindungi Pekerja Rentan

Dinkes Kota Medan langsung menindaklanjuti istruksi Wali Kota tersebut. Instansi Pemko Medan yang menangani masalah kesehatan ini langsung meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tracing cepat apabila ada warga yang ditemukan terkonfirmasi positif Covid-19

“Meskipun belum  dipastikan Omicron, langsung kita periksa begitu mengetahui ada warga positif Covid-19. Kemudian kita periksa juga siapa yang kontak erat dengan  yang bersangkutan, kita tidak ingin kecolongan. Selama menunggu hasil pemeriksaan keluar, warga yang positif Covid-19 dan orang-orang terdekatnya  kita tracing. Mereka selanjutnya  wajib menjalani isolasi, “  ungkap Kadis Kesehatan Kota Medan Taufik Ririansyah.

Di samping itu, imbuh Taufik,  Dinkes juga telah menyiapkan tempat isolasi terpusat (isoter) yang dimiliki Pekmo Medan yakni ex Hotel Soechi  Jalan Cirebon dan Gedung P4TK, apabila sewaktu-waktu dibutuhkan. “Kita siapkan semuanya, kedua  isoter  juga sudah kita siagakan. Jangan sampai 1×24 jam pasien yang positif Covid-19 tidak diisolasi, nanti malah akan semakin banyak yang harus ditracing. Kita ingin meminimalisir penyebaran dengan melakukan tracing secara cepat. Jadi,  respon time kita harus lebih cepat,” jelas Taufik.

Baca Juga :  Cegah Narkoba Masuk Melalui Perairan, Patroli Perairan Sat Polairud Polres Tanjung Balai Periksa Kapal Tanpa Nama

Langkah yang dilakukan Bobby Nasution mencegah Omicron masuk ke Kota Medan mendapat sambutan dan dukungan penuh dari Kepala Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Dr  dr  Humairah Medina Liza Lubis MKed (PA) SpPA. Dengan langkah yang dilakukan trsebut, Humairah menilai Kota Medan merupakan daerah paling kuat cegah Omicron dari pada daerah lainnya.

“Pencegahan Omicron sebenarnya sama seperti kasus infeksi virus Corona sebelumnya yaitu dengan menjalankan prokes, seperti menjaga jarak, memakai masker dengan tingkat filtrasi tinggi, mencuci tangan menggunakan sabun/ hand sanitizer, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Selain itu  pemberian vaksin meskipun tidak dapat mencegah infeksi Omicron 100%, tetapi dapat mengurangi keparahan penyakit,” kata Humairah.(01/red)

-->