Bajing Loncat Mengganas di Mabar, Korban Dilempar Batu dan Dipukuli
Bajing Loncat di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli ditangkap polisi, Minggu (16/1/2022). (F-tc)
sentralberita | Medan ~ Pelaku bajing loncat yang beraksi di persimpangan rel Jalan Rumah Potong Hewan akhirnya ditangkap polisi, Minggu (16/1/2022).
Dalam sebuah foto yang beredar, terlihat satu di antara pelaku bajing loncat terduduk di lantai usai ditangkap.
Pelaku yang diamankan ini adalah pelaku berbaju merah, yang ketika beraksi melempar batu kepada korbannya di persimpangan rel Jalan Rumah Potong Hewan.
Dalam foto itu terlihat pelaku sudah tak segarang saat melakukan aksi bajing loncat di persimpangan rel Jalan RPH.
Tampak pelaku hanya bisa duduk bersila sambil melihat ke arah kamera. Informasi yang dihimpun, kedua pelaku bajing loncat dalam video viral sudah ditangkap dan mempertanggung jawabkan perbuatannya.
“Disuruh buat laporan sama Polsek Labuhan, enggak lama sudah dapat pelakunya,” ucap korban dalam postingan instagram.
“Tidak ada istilah minta maaf ya karena sudah buat laporan,” tambahnya.
Sebelumnya, Camat Medan Deli, Ferry Suheri mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polsek Medan Labuhan untuk ditindaklanjuti.
“Terkait dengan video tersebut saya sudah kordinasi dengan polsek labuhan dan Koramil untuk segera ditindaklanjuti,” ujar Ferry, Minggu (16/1/2022).
Selain itu, Ferry menuturkan pihaknya akan mengaktifkan kembali posko bajing loncat di Jalan Rumah Potong Hewan.
“Juga kami akan aktifkan lagi posko bajing loncat di wilayah tersebut,” ucapnya.
Aksi bajing loncat di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli kembali tertangkap kamera.
Dalam video yang viral di media sosial, Minggu (16/1/2022) kawanan bajing loncat yang tengah beraksi di sekitar rel Jalan Rumah Potong Hewan justru melempari batu dan memukuli warga yang menjadi korban aksi mereka.
Warga tersebut terlihat membawa barang dengan becak dan digasak oleh sekawanan bajing loncat saat melintasi rel.
Dalam video berdurasi 43 detik tersebut, warga tampak geram lantaran kawanan bajing loncat justru melemparinya dengan batu saat ditegur.
Warga tersebut pun memberanikan diri untuk merekam dengan telepon genggamnya. Namun, kawanan bajing loncat justru terus melemparinya sambil mengejek dengan memperlihatkan bokongnya ke arah korban.
“Jadi saya sedang di Mabar ini, lewat sini, ada bajing loncat ngambil barang saya. Memang barangku ini enggak seberapa, cuman kan ini untuk cari makan aku yakan,” ujarnya.
Saat tengah memvideokan aksi bajing loncat tersebut, ia pun sempat dipukul dan dilempar batu.
“Ini pelakunya sudah jelas wajahnya, yang pakai baju merah, tinggal pelaporan saja. Dipukul, dilempar batu aku,” ucapnya dalam video yang beredar.
Sementara itu, kawanan bajing loncat yang menyerangnya terlihat sebanyak dua orang dengan menggunakan baju berwarna merah dan putih. Keduanya tampak bersiap-siap di rel Jalan Rumah Potong Hewan untuk menggasak kendaraan yang lewat.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, Anto mengatakan beberapa waktu belakangan ini aksi bajing loncat memang kembali mengganas.
“Memang udah mulai marak lagi bajing loncat di sini. Sekitar beberapa bulan yang lalu lah. Kemarin mereka sempat pindah ke Kayu Putih, sekarang di sini lagi mereka stanby di rel kereta api,” ujar Anto, Minggu (16/1/2022).
Anto mernuturkan, pos bajing loncat yang ada di Jalan Rumah Potong Hewan pun kembali diaktifkan oleh pihak kecamatan.
“Pos bajing loncat masih ada, cuma mereka (bajing) beraksinya di luar jam jaga posko itu. Karena pos nya itukan dibuka saat jam kerja aja, pagi sekitar jam 7 sampai jam 4 sore aja,” katanya.
Dikatakan Anto, tak hanya menggasak truk pembawa barang, kawanan bajing loncat juga mencuri barang pengendara sepeda motor maupun becak.
“Apa yang bisa mereka ambil lah, kadang orang lewat naik kereta pun diambil tasnya handphone nya gitu. Mereka gak peduli itu, yang penting mana bisa, itu diambil, namanya udah terpengaruh narkoba itukan,” ucapnya.
Anto berharap pengamanan bajing loncat di sekitar rela Mabar kembali diperketat. Sebab semakin banyak korban yang merasa dirugikan atas aksi mereka.
“Soalnya kasihan juga kan orang yang lewat, kalau misalnya itu keluarga kita kan gimana. Makanya sudah perlu lah itu ditindak oleh kepolisian,” pungkasnya.(tc)