Wagubsu Cek Lokasi Wisata Bukit Lawang

Musa Rajekshah disela-sela aktivitas trackingnya, Minggu (16/1).(f-hum)

sentralberita | Langkat ~ Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah memasuki hutan untuk melihat kondisi lokasi rehabilitasi dan feeding Orang Utan di Bukit Lawang. Kunjungan ini sebagai tindak lanjut dari pertemuan dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar terkait pengembangan Bukit Lawang – Tangkahan.

Hal ini disampaikan Ijeck, sapaan Musa Rajekshah disela-sela aktivitas trackingnya, Minggu (16/1). “Hari ini tracking melihat lokasi yang dulu pernah aktif menjadi tempat rehabilitasi Orang Utan dan feeding atau tempat pemberian makan Orang Utan. Kita ingin mencoba mengaktifkan kembali karena sudah dapat lampu hijau dari Ibu Menteri LHK pada pertemuan Minggu lalu,” ujar Ijeck.

Baca Juga :  Pimpin Apel Perdana 2025, Kadishub Sumut Ingatkan Personel Antisipasi Potensi Puncak Arus Balik Nataru Minggu Ini

Ijeck melanjutkan, pengaktifan lokasi rehabilitasi dan feeding Orang Utan ini tidak hanya semata untuk menjadi magnet bagi wisatawan lokal hingga mancanegara tapi juga memberikan manfaat bagi alam dan manusia. “Orang Utan berperan penting dalam ekosistem hutan di Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) khususnya di Bukit Lawang,” ujarnya.

TNGL, lanjut Ijeck, menjadi salah satu hutan penghasil terbesar oksigen dan simpanan karbon yang cukup besar. “Jadi kalau datang kemari itu terapi oksigen, sekaligus banyak edukasi yang bisa didapatkan. Tadi dijelaskan Ustaz Abdul Rahman, guide hari ini tentang manfaat pohon dan hewan yang ada di sini dan banyak lainnya,” ujar Ijeck, sembari berharap warga dan wisatawan  untuk bisa menjaga alam.

Baca Juga :  Siswa MAN 3 Medan Raih Juara 1 MTQ Tingkat Provinsi, Diharapkan Jadi Motivasi Bagi Siswa Lainnya

Kepala Dinas Kehutanan Sumut Herianto menambahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem  terkait penataan zona yang akan dilakukan. “Akan dilakukan penataan zona atau blok pada kawasan konservasi ini. Dari situ nanti akan ditetapkan dimana-mana lokasi rehabilitasi dan feedingnya. Semua ini didukung Pak Dirjen Wiratno,” tutupnya.(01/red)

-->