Karena Ditipu, Emak-emak di Asahan Geruduk Rumah Admin Arisan Online

Emak-emak menggeruduk rumah admin arisan online yang diduga melakukan penipuan di Asahan (f-dtc)

sentralberita | Asahan ~ Sejumlah emak-emak Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut), mengaku menjadi korban penipuan arisan online. Mereka pun beramai-ramai datang ke rumah seorang warga bernama NF alias Eci yang merupakan admin arisan itu.

“Woi, keluar kau Eci! Temui kami di sini!” teriak salah seorang emak-emak di lokasi, Kamis (13/1/2022).

Para emak-emak mendatangi rumah tersebut karena orang yang mereka cari telah menghilang sejak sebulan terakhir dan tidak bisa dihubungi. Namun, beberapa menit menunggu dari luar, tak seorang pun keluar dari rumah untuk menemui mereka.

“Tujuan kami ke sini mau menjumpai si Eci. Karena dia udah lama menghilang, nomornya juga udah nggak aktif, nggak bisa dihubungi. Arisan yang dia pegang disetop tanpa kasih kejelasan apa pun kepada kami,” kata Fitri, salah seorang wanita yang mengaku menjadi korban.

Baca Juga :  Proyeksi Pendapatan Daerah Dalam RAPBD 2025 Pertimbangkan Data Potensi PAD yang Dimutakhirkan

Eci, yang diketahui sebagai owner arisan online ini, dituding telah melakukan penipuan dan penggelapan uang arisan anggotanya yang ditaksir mencapai puluhan orang. Akibatnya, masing-masing anggota mengalami kerugian Rp 5-30 juta.

“Sudah banyak yang seharusnya anggota arisan ini yang narik tapi tak dibayar dia. Ada yang sampai 30 juta lebih kerugiannya,” kata Fitri.

Emak-emak ini sebelumnya ditawari arisan dengan sistem get menurun. Pada sistem ini, setiap anggota menyetorkan jumlah uang yang berbeda-beda kepada owner arisan. Semakin tinggi nilai yang dibayarkan, semakin cepat anggota tersebut menarik uang arisan.

“Dia menawarkan itu dari social media dia, sebagian besar kami kenal sama dia ini makanya percaya karena dia sudah menjalankan ini sampai 2 tahun,” ujarnya.

Baca Juga :  Ketua SMSI Kepulauan Nias Kecam Tindakan KPU Gunungsitoli Larang  Wartawan  Meliput

Kesal karena tak menemui orang yang mereka cari, para wanita ini berencana akan melaporkan kasus dugaan penipuan tersebut ke Polres Asahan.

“Rencana ini mau kami laporkan ke polisi, ramai-ramai,” kata dia.(dtc)

-->