Dianggap Gagal, Ampal Minta Plt Bupati Copot Kadis BLH Palas

Puluhan mahasiswa tergabung dalam Solidaritas Aktivis Mahasiswa Padang Lawas (Ampal) menggelar unras di halaman kantor bupati Palas. (f-ist)

sentralberita | Padang Lawas.~ Puluhan mahasiswa yang mengatas namakan Solidaritas Aktivis Mahasiswa Padang Lawas (Ampal) melakukan unras di halaman kantor bupati Palas.

Fredddi Manda Syaputra yang diketahui sebagai penanggung jawab aksi unjuk rasa damai menyebutkan kepada wartawan, Sehubungan pran dan fungsi mahasiswa sebagai sosial kontrol dan agen perubahan untuk bangsa ini secara khusus di kabupaten Padang Lawas provinsi Sumatra Utara dengan ini kami dari Sampal Palas melakukan unjuk rasa damai ke kantor bupati Palas untuk menyampaikan sikap pada Senin 10/01/2022, sesuai dengan surat pemberitahuan aksi yang sudah di layangkan Solidaritas Aktivis Mahasiswa Padang Lawas (Ampal) sebelumnya.

Baca Juga :  Sekdaprov Sumut Buka Pelatihan Keterampilan Anggota Korpri Menjelang Purnabakti

Freddi Manda Syaputra juga menyebut,adapun yang menjadi tuntutan kami hari ini agar Plt Bupati Palas drg H Ahmad Zarnawi Pasaribu CHt MM MSi mencopot Ongku Bosar Daulay dari jabatan nya sebagai kadis lingkungan hidup dan kehutanan kabupaten Padang Lawas, karna menurut Freddi Ongku Bosar Daulay gagal dalam kepemimpinan nya di dinas lingkungan hidup dan kehutanan

Feredidi juga menambahkan di wilayah kabupaten Padang Lawas ini hampir setiap tahun mengalami bencana banjir bandang yang cukup besar hingga merusak ribuan hektar lahan pertanian masyarakat,selain lahan pertanian yang menjadi sasaran banjir bandang dan rumah tempat tinggal masyarakat pun ikut menjadi sasaran terjangan arus sungai yang meluap di campur material dan golondongan kayu yang di duga akibat gundul nya hutan lindung sehingga berdampak pada lingkungan kehidupan masyarakat

Baca Juga :  Ketua Umum Bhayangkari Bedah Rumah dan Gereja di Nias Utara

Dari hal ini lah mahasiswa dari
Solidaritas Aktivis Mahasiswa Padang Lawas (Ampal) menyebut bahwa sanya kadis lingkungan hidup dan kehutanan gagal dalam menjalankan tugas dan tupoksinya

Dari Pantauwan di lapangan puluhan mahasiswa yang berunjuk rasa di kantor bupati Palas mendapat pengawalan ketat dari kepolisian dan satpol PP beberapa jam ber orasi di halaman kantor bupati tidak ada yang menanggapi akhirnya mahasiswa beranjak untuk membubarkan diri dengan tertif(HS)

-->