Pemko Medan dan Kementerian PUPR Tanggulangi Banjir Rob Belawan
Bobby ketika meninjau perkampungan banjir di belawan. (F-hum)
sentralberita | Medan ~ Prinsip kolaborasi yang diterapkan Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam penanganan banjir terbukti ampuh. Pada tahun ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempunyai beberapa program penanganan banjir di Kota Medan. Salah satunya adalah penanggulangan banjir rob Belawan.
Di penghujung Desember 2021 lalu Direktur Sungai dan Pantai Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Ir. Bob Arthur Lombogia, M.Si, menyampaikan, selain pengendalian banjir Sungai Bedera dan perbaikan pintu kanal Sungai Deli di Medan Johor, pada 2022 ini pihaknya mempunyai program penanganan banjir rob Belawan. Hal ini disampaikannya dalam sebuah pertemuan di Kantor Wali Kota Medan yang diikuti antara lain oleh Bobby Nasution, Sekda Kota Medan, Wiriya Alrahman, Kepala BWS Sumatera II, Maman Noprayamin, para konsultan Direktur Sungai dan Pantai Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, dan Kepala Bappeda Kota Medan, Benny Iskandar.
“Memang, salah satu program Kementerian PUPR yang merupakan hasil kolaborasi yang diterapkan Wali Kota Bobby Nasution adalah penanggulangan banjir rob di Medan bagian Utara,” ujar Kepala Bappeda Medan, Benny Iskandar, kemarin di kantor wali kota.
Benny Iskandar mengatakan, berbagai pihak telah turut mengkaji soal banjir rob ini. Di antaranya Universitas Sumatera Utara (USU), badan Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II, Kementerian PUPR, juga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Medan. Kajian itu menunjukkan solusi yang dapat diambil adalah mendirikan tanggul.
“Dan usulan dari Kementerian PUPR yang dijadikan tanggul ini adalah jalan di beberapa wilayah, di antaranya di Belawan I dan Belawan II,” ujar Benny Iskandar.
Dia mengatakan, saat ini Pemko Medan masih menunggu Detail Engineering Design (DED) penanganan banjir rob ini dari pihak Kementerian PUPR. Memang, sesuai kontrak penyelesaian DED ini sampai dengan Maret 2022.(01/red)