Silaturrahmi FOKAL IMM Sumut Masuki Tahun 2022, Kuatkan Hubungan Batin dan Modal Sosial

sentralberita| Medan~Koordinator Wilayah (Korwil) Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) Provinsi Sumatera Utara menggelar silaturrahmi memasukit tahun baru 2022 di kediaman rumah Anggota DPRD Kota Medan, Jalan Rawa Cangkuk III Medan.
Silaturrahmi di rumah Edi Saputra yang juga Ketua Fokal IMM Kota Medan tersebut dihadiri Ketua Fokal IMM Sumut, Sahlan Marpaung, mantan Ketua Fokal IMM Sumut, Achlaq Shiddiq Abidin Tanjung, Shohibul Ansor Siregar, Ketua Fokal Asahan Dahron Hutagaol,mantan Ketua IMM Kota Medan, Mora Harahap dan Marah Doly Nasution, serta Saleh Partaonan Daulay melalui zoom.
Edi Saputra mengwali smbutannya, mengaku IMM dan Fokal IMM akan menjadi organisasi besar jika para alumni dan kadernya senantiasa Jsaling berkolaborasi untuk saling membesarkan hati diri dan ikatan
organisasi.
“Kita harapkan kader dan alumni jangan saling sikut dan menjatuhkan, justeru harus saling membantu untuk membesarkan cita-cita yang ingin diraih,”katanya

Edi Saputra yang juga mantan Ketua Umum PC IMM Kota Medan ini seraya menekankan perlunya para alumni memiliki modal sosial, dalam mengembangkan ikatan.
“Tidak selamanya modal materi atau finansial itu bisa untuk membesarkan ikatan dan tujuan yang ingin diraih. Sebab modal sosial juga merupakan yang terpenting untuk dimiliki, dalam membesarkan ikatan dan potensi kader dan alumni,”sebutnya seraya mengajak mengikuti vaksin agar wabah Covid yang berdampak bagi sendi-sendi kehidupan cepat berlalu.
Sahlan Marpaung mengajak melalui wadah FOKAL, hubungan sesama alumni IMM terjalin tali silaturrahim terutama dengaan adanya forum atau pertemuan-pertemuan dalam bentuk kegiatan ke depan.
“Melalui wadah FOKAL ini, bisa dilakukan upaya-upaya untuk saling mendukung dan menguatkan antara yang satu dengan yang lain. mendukung pengembangan potensi masing-msing kader/alumni untuk bisa munculkan sesuai potensi dan profesi yang digeluti,”ujarnya.
Hubungan yang terjalin kiranya tidak lagi sebatas hubungan formal organisasi, tapi tumbuh dan terjalin dalam bentuk hubungan batin yang erat memiliki ikatan emosional yang kuat, sehingga sesama alumni akan siap saling mendukung dan membantu, jelasnya.

Menurut Sahlan, kebesaran organisasi harus didukung dan diwujudkan melalui peran semua alumni sesuai dengan kapasitas yang dimiliki. Keberadaan semua alumni diharapkan tidak justru mendistorsi citra dan nama baik organisasi di tengah tengah ummat dan masyarakat
Hubungan alumni dan organisasi kiranya menjadi bentuk hubungan yang saling memberi manfaat dan maslahat.
Saleh Partaonan Daulay, mengajak para kader dan alumni bergerak bersama membesarkan ikatan dan persyarikatan Muhammadiyah. Untuk itu dibutuhkan modal sosial, bukan semata-mata modal finansial.
Saleh Daulay juga mengajak kader dan alumni jangan merasa besar di dalam ikatan dan persyarikatan semata, namun harus mampu mengembangkan potensi yang dimiliki.
Achlaq Abidin Tanjung seraya bercerita tentng pangalamannya menjadi Ketua FOKAL IMM mengungkapkaan, para alumni khususnya kader IMM, untuk memiliki keberanian dalam mengembangkan potensi diri dan tujuan yang ingin diraih.
Selain itu, dia juga meminta perlunya dilakukan bank data atau pendataan yang baik bagi para alumni IMM. “Sehingga diketahui potensi apa saja yang dimiliki para alumni, agar bisa dikembangkan dan saling membantu dengan yang lainnya,”ucapnya.
Dalam kesempatan itu, seorang pengurus Fokal IMM Sumut, dr Ade Taufiq yag hadir saat dimintai komentarnya oleh wartawan
juga mengajak para alumni dan kader IMM senantiasa menjalin komunikasi dan silaturahmi yang baik, khususnya dalam memperjuangkan cita-cita yang ingin dicapai.
“Kita harapkan para kader dan alumni senantiasa kompak, saling membantu dan membesarkan, dalam menggapai tujuan yang diinginkan,”kata Ade Taufiq yang juga mantan Ketua IMM Kota Medan ini.
Ade Taufiq yang juga mantan Dirut Rumah Sakit Muhammadiyah Medan ini juga menyatakan membangun Fok IMM diperlukan konsolidasi dan kolaborasi sesama kader Ikatan.
“Mari kita membangun korps Fokal IMM ke depan dengan konsolidasi serta kolaborasi sesama kader ikatan, saling membesarkan dan bersinergis bersama dalam meraih dan menggali segala potensi yang ingin dicapai dan dibesarkan,”ujar mantan Dekan Fakultas Kedokteran UMSU ini.
Sebelumnya para alumni dan pembicara dalam pertemuan itu juga menyampaikan usulan perlunya dibangunnya Gedung IMM Center. Dimana Gedung IMM tersebut bisa menjadi tempat pertemuan para kader maupun alumni IMM, sekaligus simbol IMM di Sumut sebagai salah satu organisasi yang patut diperhitungkan.
Silaturahmi yang berlangsung penuh kekelurgaan dan pembagian luckydraw itu, memberikan makna tersendiri terutama bagi anak-anak IMM yang juga dihadiri DPD IMM Sumut. Seorang alumni Ridwan Hasan Basri yang saat ini sukses menjalankan bisnis didaulat menyampaikan strategi bisnisnya. (SB/01)