Sungai Sibontar Padangsidimpun Meluap, ACT Bantu Evakuasi Warga

sentralberita| Medan~Curah hujan tinggi yang berlangsung dari Selasa sore (14/12) hingga malam hari telah membuat air meluap mengakibatkan banjir dengan arus yang cukup deras dari Sungai Sibontar. Sehingga arus ini membawa serta lumpur dan partikel sampah ke pemukiman warga disekitaran bantaran sungai Sibontar.
Menurut informasi yang dihimpun oleh Relawan dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Padangsidimpuan, banjir yang menggenang berada di beberapa titik, mulai dari Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Padangsidimpuan Selatan, dan Padangsidimpuan Batunadua. Diperkirakan ratusan rumah terendam banjir, dan terjadi beberapa kerusakan rumah warga. Hingga saat ini belum ada informasi mengenai korban jiwa.
Hamid selaku Staf Program ACT Padangsidimpuan menjelaskan, bahwa ada kontrakan yang berada tepat berada di pinggir sungai roboh, diakibatkan tanah tempat bangunan ini berdiri tergerus oleh derasnya arus sungai, mengakibatkan longsor pada pondasi bangunan. “Selain itu, ada juga rumah warga yang rusak dan beberapa perabot hanyut,” ujar Hamid.
Sampai saat ini, informasi terkini masih terus diperbarui oleh pihak BPBD setempat. Upaya terbaik tengah dilakukan tim gabungan beserta relawan, yakni kaji cepat, evakuasi korban terdampak, dan pembersihan material banjir.
Bersama relawan lainnya, sejak Selasa malam (14/12) dengan menerjunkan 7 relawan ACT Padangsidimpuan telah melaksanakan evakuasi terhadap beberapa rumah warga, serta melakukan bersih-bersih pada beberapa rumah yang terkena banjir.
Pagi ini, ACT Padangsidimpuan melakukan pemantauan banjir di bantaran sungai sibontar, 1 rumah dihantam deras air atas nama rumah bapak Edi Susanto yang berumur 39 tahun, menurut abangnya setelah beliau sholat magrib istrinya merasakan retakan dam mengajak keluar rumah, lepas 2 menit rumah pun hanyut terbawa arus. Untuk mengantisipasi banjir susulan pihak BPBD menyarankan warga untuk mengungsi.
Saat ini ada 10 KK yang terpaksa mengungsi, sebagian besar mereka mengungsi kerumah sanak saudara yang berada jauh dari bantaran sungai dan ditempat yang cukup dirasa aman. Hingga pagi ini, tim ACT-MRI terus meninjau beberapa titik lokasi rumah warga yang terkena bencana. (SB/ilham)