Santer, Pengaspalan Dusun IV Palia Disebut-sebut Proyek “Titipan”

Kondisi pengaspalan jalan simpang MTsN 1 Dusun IV A Palia, Desa Gunung Melayu yang disebut-sebut sebagai proyek “titipan”. (SB/F-FRD)

sentralberita | Aekkanopan – Pelaksanaan pengaspalan simpang Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kualuh Selatan di Dusun IV A Palia, Desa Gunung Melayu, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara beberapa hari ini santer menjadi gunjingan masyarakat disana.

Pasalnya, pengaspalan yang baru dikerjakan tidak lebih dari sepekan ini disebut-sebut merupakan proyek “titipan” salah seorang oknum warga disana, Samsul Bahri Pane alias Udeng yang mengaku dekat dengan orang nomor satu di bumi “Basimpul Kuat Babontuk Elok” itu.

Menurut keterangan warga Dusun IV A yang tidak ingin namanya dipublikasikan, mengatakan, jika Udeng kerap mengaku dekat dengan Bupati Labura, Hendriyanto, SE dan karena kedekatan itulah menjadi penyebab terwujudnya pengaspalan jalan simpang MTsN 1 Palia.

“Udah heboh kampung ini bang soal pengaspalan itu. Banyak warga disini menceritai kalau proyek itu hasil kedekatan Udeng dengan Bupati. Bahkan, cerita kalau tanpa dia (Udeng-red) tak akan diaspal jalan itu semakin ramai digunjingkan,” celoteh salah seorang warga setempat.

Baca Juga :  Majalah Pembina Kemenagsu Masuk di Aplikasi D-Litera dan Titik Baca Digital Dispusip Sumut

Samsul Bahri Pane alias Udeng saat dikonfirmasi melalui panggilan WhatsApp, Selasa (14/12), membantah hal itu. Ia mengatakan tidak pernah menggembar-gemborkan kalau proyek itu “titipan” atau usulannya kepada Bupati Labura.
“Tidak ada itu adinda. Apa kali rupanya hebat ku sampai-sampai bisa mengatur Bupati dan memangnya sebanyak apa rupanya uang ku sampai bisa begitu,” aku Udeng.

Udeng berasumsi, santernya kabar kalau proyek itu “titipan”nya kepada Bupati disebabkan mulai menghangatnya situasi politik di Desa itu yang akan digelar beberapa bulan lagi, tepatnya Maret 2022 mendatang.

“Apalagi, aku kan bakal mencalon Kepala Desa, adinda. Mungkin ini penyebab banyaknya isu miring yang beredar di kampung. Tetapi yang pastinya, aku tidak pernah mengatakan proyek itu bisa terlaksana karena diriku. Bahkan, tim-tim ku pun sudah kusampaikan untuk tidak membuat isu-isu tidak benar,” jelas pengusaha mobiler itu kembali menekankan tidak pernah menyebar isu yang tidak benar.

Kepala Desa Gunung Melayu, Saiful Tanjung, saat dihubungi sentralberita.com melalui telepon seluler, Selasa (14/12) mengungkapkan, tidak benar kalau pembangunan saat ini bisa diajukan hanya dengan titip menitip, semua itu harus melalui tahapan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang).

Baca Juga :  Wujud Berantas Narkoba, Sat Narkoba Polres Dairi Ringkus Seorang Tersangka Bersama Pengedarnya

“Usulan pembangunan itu dimulai dari musrenbang di Desa, lalu Kecamatan, kemudian musrenbang Kabupaten. Tidak bisa lagi sistem titip menitip jaman sekarang. Mungkin warga itu hanya membuat sensasi saja, apalagi warga yang disebut itu ada niatan mencalon Kepala Desa,” papar Kepala Desa, Saiful

Senada dengan Kepala Desa, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Julham, pun menyebut proyek pembangunan itu harus tercatat dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten. “Kalau tidak tercatat di RKPD, pada sistem aplikasi SIPD akan ditolak bang,” sebutnya.

Ia pun memastikan, kalau pengaspalan di Dusun IV A Palia sudah tercatat di RKPD, makanya dapat dilaksanakan pembangunannya. “Yang pastinya itu sudah tercatat di RKPD bang dan aku jamin proyek itu sudah melalui tahapan musrenbang,” tuturnya mengakhiri. (SB/FRD)

-->