Bobby Nasution: Perlu Komitmen Kolaborasi Wujudkan Medical Tourism Medan

Rapat Kolaborasi Pencanangan Program Medical Tourism di Medan, Senin (6/12) di Hotel Santika Dyandra. (F-hum)

sentralberita | Medan ~ Wali Kota Medan, Bobby Nasution menegaskan perlu komitmen membangun kolaborasi menciptakan program bersama untuk medical tourism di Kota Medan.

Hal ini dikatakan Bobby Nasution saat memberi pengarahan dalam Rapat Kolaborasi Pencanangan Program Medical Tourism di Medan, Senin (6/12) di Hotel Santika Dyandra.

Dalam perhelatan yang diikuti segenap pemilik rumah sakit dan hotel serta restoran, dan pengurus assosiasi pariwisata, Kepala Dinas Pariwisata Agus Suriyono dan pimpinan OPD terkait itu, Bobby Nasution memaparkan, Medan memiliki potensi yang cukup besar untuk mewujudkan medical tourisme, baik dari sisi jumlah penduduk, termasuk dari kabupaten/kota lain di Sumut dan Aceh, aksesbilitas, akomodasi, dan fasilitas rumah sakit.

Baca Juga :  Pemko Medan Apresiasi Digelarnya Kejuaraan Drumband & Marching Band Piala Sultan Deli 2025

“Kita mempunyai peralatan, kemampuan dokter, dan fasilitas yang memadai. Tinggal bagaimana pemanfaatannya,” ujar Bobby Nasution.

Pada saat itu, Bobby Nasution juga menceritakan pengalaman pribadi saat berurusan dengan rumah sakit di Medan. Terjadi pada 2015, dua tahun sebelum ayahandanya wafat. Bobby Nasution membawa ayahanda untuk melakukan general check up di salah satu rumah sakit di Medan. Dua hari kemudian, dia pun kembali ke rumah sakit tersebut. Saat memasuki ruangan dokter, dia disuruh keluar.

“Ternyata tim dokter yang menangani masih berdebat apa sakit ayah saya, padahal hasil general check up sudah ada,” ungkapnya.

Dua hari kemudian, lanjut Bobby Nasution, dia pun menemani ayahanda untuk berobat di Singapura.  “Ada sebulan saya berada di Singapura. Bayangkan berapa uang kita yang dikeluarkan di Singapura…”

Baca Juga :  Judo Sumut Optimis Raih Emas PON

Bobby Nasution mengatakan, pengalaman belum mendapat kepuasan pelayanan rumah sakit di Medan ini juga dialami oleh orang lain. “Ini bukan maksud men-judge. Tetapi untuk mengajak kita semua menyelesaikan masalah ini. Mengajak kita untuk memperbaiki berbagai sisi,” ungkapnya.(01/red)

-->