Masuk Musim Tanam, Petani di Batu Bara Keluhkan Kelangkaan pupuk Bersubsidi
Petani di Batu Bara sedang melakukan penyemprotan hama padinya sebelum melakukan pemupukan. (F-pur)
sentralberita I Batu Bara ~ Memasuki musim tanam tahun ini, sejumlah petani di Kabupaten Batu Bara mengeluhkan kelangkaan pupuk bersubsidi, Senin (06/1/2021)
Pasalnya, pedagang tidak menyediakan pupuk bersubsidi jenis urea/za sejak sepekan terakhir. Sehingga, petani kesulitan untuk memberi pupuk pada tanaman padi.
Salah seorang petani, Anton Samosir (55) di Desa Pematang Panjang Kec. Air Putih menyebutkan kelangkaan pupuk itu dikhawatirkan berdampak pada kualitas hasil panen, dia pun mengatakan bahwa selain pupuk subsidi langka, pupuk non subsidi harganya pun melonjak naik tidak seimbang dengan hasil padi.
” Pupuk subsidi sudah langka pak, yang non subsidi pun naik harganya, buat petani jadi lebih susah, saya menanam 8 Rante itu pun sewa punya orang, jadi sudah mahal pupuk, sewa lagi, jadi banyak biayanya” ujar Anton
“Untuk beli yang non subsidi itu mahal bisa Rp 360.000 – 380.000 per 50 sak,” katanya.
Bagi petani miskin, sambung Anton, harga itu sangat mahal dan memberatkan. Sehingga pupuk bersubsidi menjadi kebutuhan utama petani.
Petani berharap kelangkaan pupuk subsidi dapat diselesaikan oleh pemerintah dan harga pupuk non subsidi bisa terjangkau. (Sb/Pur)