Rakorwil TPID se-SumateraTekan Inflasi, Perkuat Kerjasama Antar Daerah

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara Ibrahim (kiri atas)  bersama pembicara lainnya pada Rakorwil TPID Provinsi se-Sumatera secara daring menggunakan kanal Zoom Meeting Jumat (3/12). (F-ist)

sentralberita | Medan ~ Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) TPID Provinsi se-Sumaterapenguatan Kerjasama Antar Daerah (KAD) melalui pemetaan surplus komoditas pangan sehingga laju inflasi dapat ditekan.

Itu salah satu poin pada Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TIPD) Provinsi se-Sumatera tahun 2021 yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Sumatera Utara bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara secara daring menggunakan kanal Zoom Meeting Jumat (3/12).     

Kegiatan ini dibuka oleh Ibrahim (Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara) dan Arief S. Trinugroho, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Sumatera Utara. Menghadirkan dua narasumber yaitu Bustanul Arifin,  (Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian) dan Ferry Irawan (Asisten Deputi Moneter dan Sektor Eksternal Kemenko Perekonomian). 
   

Baca Juga :  Pertamina Patra Niaga Beri Semangat dan Bantuan Kepada Anak-Anak Penderita Kanker di Medan

Tujuan Rakorwil ini untuk mengevaluasi tindak lanjut hasil rekomendasi dari Rakorwil TPID Provinsi se-Sumatera tahun 2020 dan memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif terkait Peta Jalan Pengendalian Inflasi Tahun 2022-2024. 

Terdapat 3 poin yang perlu di highlight hasil dari kegiatan Rakorwil yakni mencakup:

(1) Sebagai bentuk tindak lanjut dari Rakorwil TPID Provinsi se-Sumatera tahun 2020 dan arahan Presiden saat Rakornas tahun 2021, diperlukan penguatan Kerjasama Antar Daerah (KAD) melalui pemetaan surplus komoditas pangan sehingga laju inflasi dapat ditekan.     

(2) Selanjutnya, Pemerintah Daerah di wilayah Sumatera juga perlu mempercepat pengembangan digitalisasi, khususnya membangun sistem informasi harga yang sudah terintegrasi antar daerah sehingga dapat berperan sebagai _Early Warning System_ (EWS). Disamping itu, pemanfaatan teknologi lainnya dapat berupa pemanfaatan _e-commerce_ dalam rangka memasarkan komoditas serta pemanfaatan aplikasi seperti TaniHub dan eFishery untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.     

Baca Juga :  PGN Dan PIS Kerjasama Pengangkutan LNG Donggi Senoro

(3) Terakhir, diperlukan penyusunan strategi pengendalian inflasi yang dituangkan dalam Peta Jalan Pengendalian Inflasi untuk masing-masing provinsi sebagai turunan dari Peta Jalan Pengendalian Inflasi Pemerintah Pusat tahun 2022-2024 agar tercipta kesinambungan antara program pengendalian inflasi di pusat dengan di daerah. (Wie)

-->