Proyek Pemeliharaan Rutin Jalan se-Kabupaten Asahan Diduga Dikerjakan “Asal Jadi”

Jalan rusak yang berada di Asahan. (F-za)

sentralberita | Kisaran ~ Pasca adanya keberatan dari warga masyarakat terkait badan jalan yang dikorek (dilubangi) namun “ditelantarkan” sehingga menciptakan rawan kecelakaan serta adanya warga masyarakat yang menjadi korban langsung direspon oleh pihak rekanan dengan melakukan tambal sulam dibeberapa titik ruas jalan.

Pantauan sentralbetita.com,Kamis (2/12/2021) siang,beberapa ruas jalan yang baru selesai ditambal sulam oleh pihak rekanan selaku pemenang tender yang dilakukan oleh pihak Pokja ULP Kabupaten Asahan terlihat di jalan Merpati,FL Tobing,WR.Supratman serta dijalan Akasia.Namun realisasi penambalan sulam yang dilakukan oleh pihak rekanan terkesan asal jadi atau diduga tidak sesuai dengan bestek (RAB) yang sudah ditentukan.

Seperti terlihat penambalan sulam di yang dilakukan untuk badan jalan Merpati Kelurahan Gambir Baru /Kelurahan Karang Anyer Kecamatan Kota Kisaran Timur masih terlihat jalan yang bergelombang bahkan penutupan lubangnya tidak merata.

Baca Juga :  Hasan Basri Sagala Kunjungi Muara, Warga Sambut Meriah

Lalu pekerjaan penambalan badan jalan diseputaran jalan FL.Tobing Kelurahan Gambir Baru Kecamatan Kisaran Timur yang hanya dikerjakan dibeberapa titik lubang khususnya diseputaran depan kantor Kelurahan Gambir Baru.

“Setelah ada korban dan diributkan baru diperbaiki dan perbaikannya pun terkesan asal jadi bahkan tidak semua dikerjakan mereka.”Ujar Herianto salah seorang warga ketika ditemui di salah satu warung yang berada tidak jauh dari dijalan yang baru diperbaiki.

Masih menurut pria yang mengaku sebagai pedagang ini,kalau dilihat dari cara kerja dan hasil pekerjaan,dirinya pesimis kalau hasil pekerjaan penambalan sulam badan jalan tersebut dapat bertahan lama bahkan terkesan akan menjadi proyek yang sia-sia.

“Sama-sama kita lihat bagaimana kondisi perbaikan yang sudah dilakukan oleh pihak rekanan tersebut,masak jalan dilubangi,lalu ditutup tapi masih juga bergelombang atau tidak rata,seharusnya kalau lubangnya sudah dalam seperti itu diberi base course dulu baru di Lapisi Hotmix.”ujarnya.

Baca Juga :  KPPU - Pemkab Batubara Sosialisasi Larangan Monopoli Dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

Kenapa sudah ada korban dan diributkan baru mereka kerjakan penambalannya, sudah kerjaannya terkesan asal-asalan itupun tidak semua badan jalan yang sudah dilubangi ditambal sulam,ujar warga lainnya merasa geram.

Sementara itu ,Pejabat Pembuat Komitmen (PPK ) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) Kabupaten Asahan,Armando,ST ketika ditemui diruang kerjanya ,Kamis(2/12/2021) mengakui kalau ada kesalahan didalam pelaksanaan proyek Pemeliharaan Rutin Jalan Se-Kabupaten Asahan tersebut,menurutnya pada saat dilakukan patching rencananya langsung dilakukan penambalan,akan tetapi karena ada pekerjaan yang harus didahulukan rencana tersebut berubah sehingga penambalan badan jalan yang sudah dikorek terpaksa ditunda.

“Rencana awal lokasi yang dikorek akan langsung ditambal ,namun karena proyek yang Sei Lama harus ngejar waktu terpaksa didahulukan dan sekarang sudah mulai dikerjakan oleh pihak rekanan.”Terang Armando.(SB/ZA)

-->