API Padang Lawas, Akhirnya Angkat Bicara Terkait Bintek Kades 2021

sentralberita| Palas~ Presedium aliansi penyelamatan Indonesia(API) Kabupaten Padang Lawas Pasti Tua Siregar ahkhirnya angkat bicara terkait kegiatan Bintek Kepala Desa 303 Desa Se Kabupaten Padang Lawas(Palas) Sumatra Utara(Sumut)
Ketua Presedium aliansi penyelamatan Indonesia(API) Kabupaten Padang Lawas Pasti Tua Siregar tidak asing lagi di tengah masyarakat Padang Lawas pasalnya selain dikenal dengan Gugatan-gugatannya terkait Informasi, Transparansi dan Realisasi penggunaan Anggaran Pemkab Palas dia juga kerap hadir di tengah masyarakat dalam memberikan semacam udukasi akan Hak masyarakat untuk mendapatkan Informasi terkait perencanaan, pelaksanaan, mengelolaan dan realisasi penggunaan anggaran dari Pemkab Palas, sebagaimana di tentukan peraturan dan perundangan-undangan
Presedium aliansi penyelamatan Indonesia(API) Kabupaten Padang Lawas sudah berkiprah dari tahun 2017-2021 di kabupaten Padang Lawas
Ketua Presedium aliansi penyelamatan Indonesia(API) Kabupaten Padang Lawas Pasti Tua Siregar menduga kegiatan bimbingan teknis (bimtek) kepala desa yang dilaksanakan selama ini hanya untuk mencari untung oknum pejabat tertentu saja.jelas pasti kepada wartawan di Sibuhuan 27/11/2021
“Dia juga menduga kegitana Bintek tersebut di kordinir oleh dinas PMD Kabupaten Padang Lawas dengan lembaga pelaksana kegiatan
Pasti juga menambahkan Berdasarkan hasil Investigasi dan penelusurannya di lapangan, kegiatan bimtek kepala desa di maksud diduga sudah menjadi lahan bisnis bagi para pejabat yang tidak bertanggung jawab
Selain ajang bisnis, kata Pasti, kegiatan bimtek yang di ikuti 303 Desa Se Kabupaten Padang Lawas diperkirakan menghabiskan uang negara milliaran rupiah pertahun nya
terkesan hanya menghambur-hamburkan uang negara saja.
“Hasil bimtek-nya tidak berdampak positif terhadap tata kelola pemerintahan Desa, dari tahun ke tahun begitu-gitu saja,” kata Pasti.
Buktinya, kata dia, partisipasi warga dalam perencanaan, transparansi, dan akuntabilitas pengelolaan dana desa, masih menjadi masalah serius. Padahal, kegiatan bimtek menjadi andalan dinas pemberdayaan masyarakat desa,(PMD)tapi belum menjadi solusi.
Parahnya lagi, kata Pasti, kegiatan bimtek sering kali dipaksakan, bahkan ADD belum keluar perintah bimtek sudah keluar.sehingga para kades kucar kacir harus mencari utangan agar bisa mengikuti kegiatan tersebut
“Patut diduga aksi pemaksaan tersebut dilakukan demi mengharap fee yang lebih besar untuk para pejabat ber-otak kotor,” imbuh Pasti.
“Kegiatan bimtek atau studi banding menjadi salah satu titik rawan korupsi dalam pengelolaan dana desa saat ini. Pemkab Palas seharusnya segera mengevaluasi kegiatan bimtek tersebut sehingga publik tidak beranggapan negatif,” tambah Pasti
Dalam hal tersebut Ketua Presedium aliansi penyelamatan Indonesia(API) Kabupaten Padang Lawas Pasti Tua Siregar meminta kepada kemendes dan inspektorat jenderal kementerian desa agar turun langsung untuk melakukan audit terhadap penggunaan dana desa se kabupaten Padang Lawas.(SB/HS)