23 Hari Berlalu, Banjir di Sergai Belum Juga Surut
Masih berlanjut banjir di beberapa wilayah. (F-dok)
sentralberita | Serdang Bedagai ~ Banjir masih merendam sejumlah permukiman warga di beberapa wilayah di Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut). Banjir telah terjadi selama 23 hari.
“Masih berlanjut banjir di beberapa dusun di Rampah,” kata Kalaksa BPBD Sergai, Henry Suharto, Rabu (24/11/2021).
Dia mengatakan ketinggian air sudah berkurang dibanding hari-hari sebelumnya. Menurutnya, air di berbagai wilayah mulai berangsur-angsur surut.
“Namun secara umum mulai surut,” tambah Henry.
Pada Jumat (12/11), BPBD Sergai mengatakan banjir di daerahnya telah memasuki hari ke-11. Saat itu, ketinggian air sekitar 25 cm.
“Air masih menggenang,” kata Kalaksa BPBD Sergai Henry Suharto saat itu.
Henry menyebut ketinggian air sekitar 25 cm. Warga masih berada di tenda darurat.
“Warga masih ada yang menetap di tenda, posko masih ada,” ucap Henry.
Pemkab Sergai juga telah mendirikan 20 titik dapur umum untuk membantu warga korban banjir. Ada 5.469 keluarga yang terdampak banjir tersebut.
Jumlah ini tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Sei Rampah, Kecamatan Tanjung Beringin, Kecamatan Tebing Tinggi, serta Kecamatan Sipispis.
-Banjir Masih Rendam Tanjungbalai Banjir terjadi di Tanjungbalai, Sumatera Utara (Sumut). Air telah menggenangi rumah warga selama 4 hari.”Laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per hari Rabu (24/11), air tercatat masih menggenangi pemukiman warga di Kecamatan Datuk Bandar,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, kepada wartawan, Rabu (24/11/2021).
Dia mengatakan banjir telah terjadi sejak Sabtu (20/11). Saat itu, ada 10 kelurahan di Tanjungbalai yang terendam banjir akibat meluapnya Sungai Asahan, Sungai Bandar Jaksa, dan Sungai Bandar Jepang.
“Banjir tersebut terjadi setelah hujan intensitas tinggi melanda wilayah tersebut,” ujarnya.
Adapun sepuluh kelurahan tersebut ialah Kelurahan Pulau Simardan, Kelurahan Bunga Tanjung, Kelurahan Semula Jadi, Kelurahan Selat Lancang, Kelurahan Selat Tanjung Medan di Kecamatan Datuk Bandar Timur, kemudian Kelurahan Sijambi, Kelurahan Pahang, Kelurahan Gading, Kelurahan Pantai Johor, dan Kelurahan Sirantau di Kecamatan Datuk Bandar.
(dtc)