Raih Emas Tinju PON Papua, Saroha Diharapkan Dapat Perhatian Pemda
Saroha Tua diabadikan bersama manajer tim Sabam Manalu, Ketua Pettina Sumut Romein Manalu, Ketua KONI Medan Eddy Sibarani dan pengurus lainnya dalam acara syukuran di Pusdiklat Tinju Medan, Jumat (15/10) malam.
sentralberita | Medan ~ Keberhasilan Saroha Tua Lumbantobing mempersembahkan medali emas dalam PON Papua merupakan prestasi membanggakan, sebab diraih dalam ajang olahraga paling bergengsi di tanah air.
Manajer tim tinju Sumut ke PON papua, Sabam P Manalu mengatakan hal tersebut dalam acara syukuran di Pusdiklat Tinju Medan di Martubung, Jumat (15/10) malam.
Sabam P Manalu yang juga pemilik Pusdiklat Tinju Medan, berharap atlet peraih medali emas tak hanya dimanjakan dengan pemberian bonus, tetapi yang paling penting adalah memberikan mereka pekerjaan tetap sebagai jaminan masa depan mereka.
“Keberhasilan ini merupakan prestasi membanggakan, sebab itu harus mendapat perhatian Pemprovsu maupun Pemkab Tapanuli Utara, dengan memberikan pekerjaan sebagai jaminan masa depan,” kata Sabam P Manalu yang juga Ketua Pertina Medan dan Wasekjend PB Pertina.
Saroha Tua lumbantobing mengaku gembiranya atas keberhasilannya, namun ia tetap merendahkan diri serta menyebutkan hal ini tak terlepas dari dukungan dan doa insan tinju dan masyarakat Sumut. Saroha juga mengungkapkan tekadnya untuk kembali menyumbangkan emas dalam PON XXI 2024 Sumut-Aceh. “Saya ingin kembali tampil dalam PON 2024 mendatang dan menyumbang medali emas di hadapan masyarakat Sumut,” sebutnya.
Sementara, Ketua Pertina Sumut Romein Manalu juga mengungkapkan kegembiraannya dan rasa terima kasihnya kepada tim tinju yang dimanajeri Sabam Manalu dan wakil manejer Ganda P Simbolon.
Pertina Sumut akan menyiapkan program pembinaan lebih baik agar menyumbangkan medali emas lebih banyak pada PON 2024 mendatang.
Sementara, Ketua Harian Pertina Sumut Eddy H Sibarani menyataka keberhasilan Saroha Tua akan menjadi angin segar tinju amatir Sumut supaya bangkit kembali.
Prestasi Saroha Tua diharapkan jadi contoh dan motivasi petinju Sumut lainnya. Dengan demikian Sumut bisa berbicara banyak dalam PON 2024.
Sumut dikatakan sudah mulai melakukan persiapan menyongsong dengan telah digemblengnya lapisan 9 petinju muda di Pusdiklat Tinju Medan yang sangat representatif yang sengaja didirikan Sabam Manalu untuk membangkitkan prestasi tinju di provinsi ini, khususnya di Medan.
“Jadi persiapan menyongsong PON 2024 sebenarnya sudah di mulai, bukan lagi-lagi angan-angan atau mimpi, ” kata Eddy Sibarani.
Sementara, pelatih tinju Sumut Liston Tobing memuji Saroha yang tampil penuh konsentrasi bahkan mampu dua kali menang KO. “Saya bersyukur kita bisa membangkitkan nama baik Pertina Sumut,” sebut pelatih asal Kisaran ini.
Keberhasilan Saroha Tua Lumbantobing meraih medali emas kelas 69kg putra merupakan prestasi istimewa, sebab tak hanya menyumbangkan emas bagi pundi-pundi medali kontingen Sumut, tetapi telah memecah kebuntuan sebab Sumut terakhir meraih emas tinju pada PON XVIII/2012 atas nama Nurmala Daeli. Bahkan, petinju putra Sumut sudah cukup lama tak meraih medali emas dan terakhir menyumbang medali emas pada PON VI/2004. (01/red)