Jalur Medan-Brastagi Ditutup, Harga Tiket Bus dari Terminal Kabanjahe Naik

Aktivitas di Terminal Kabanjahe, Jalan Veteran, Kabanjahe, tampak lebih sepi dibanding biasanya, Rabu (27/10/2021). (f-tc)

sentralberita | Kabanjahe ~ Penutupan Jalan Jamin Ginting yang menghubungkan Kota Medan dengan Kabupaten Karo, berdampak pada aktivitas masyarakat.

Pasalnya, penutupan jalan ini akibat pembersihan material longsor di kawasan tikungan PDAM Tirtanadi Sibolangit.

Akibat dari adanya penutupan jalan utama ini, membuat pengusaha angkutan yang berangkat dari Terminal Kabanjahe menaikkan harga tiket bus menuju Kota Medan.

Bahkan, dari harga normal di kisaran 15 hingga 20 ribu rupiah, saat ini harga tiket bus sudah naik drastis hingga di angka 50 ribu rupiah.

“Ya terpaksa kita naikkan ongkosnya karena kan jaraknya jadi semakin jauh. Tadi kita sudah sepakat semua jadi 50 ribu rupiah,” ujar seorang mandor salah satu angkutan Yodi Ginting, saat ditemui di Terminal Kabanjahe, Jalan Veteran, Kabanjahe, Rabu (27/10/2021).

Baca Juga :  SMSI Sumut Serahkan Mandat Kepengurusan Asahan-Tanjungbalai ke Indra Sikumbang

Dikatakan Yodi, langkah ini terpaksa diambil karena mereka harus berangkat melalui jalur alternatif. Dikatakannya, jika bus berjalan melewati jalur alternatif dari Kabupaten Langkat ini jarak yang ditempuh jadi semakin jauh.

“Karena di Sibolangit ditutup, jadi kita terpaksa mutar bang. Jaraknya sudah tiga kali sampai empat kali lipat. Dari Langkat kita ke Binjai lagi, sudah gitu ke Medan di Simpang Pos,” ucapnya.

Diketahui, kemarin Ditlantas Polda Sumatera Utara telah menyampaikan jika hari ini akan dilakukan penutupan jalur utama dari Medan menuju Kabupaten Karo ini.

Hal ini, dilakukan untuk memperlancar proses pembersihan sisa material longsor di kawasan tikungan PDAM Tirtanadi Sibolangit yang terjadi pada Sabtu (23/10/2021) kemarin. .

Baca Juga :  Majalah Pembina Kemenagsu Masuk di Aplikasi D-Litera dan Titik Baca Digital Dispusip Sumut

Seperti diketahui, setelah berhasil dibuka jalur dua arah pada Minggu (24/10/2821) kemarin.

Namun, di lokasi masih terlihat material berupa bebatuan yang masih terlihat menggantung dan berpotensi untuk terjadinya longsor susulan.(tc)

-->