Awas… Belasan Titik di Jalur Sibolangit Rawan Longsor

Alat berat membantu proses pembersihan material longsor yang menutup bahan Jalan Jamin Ginting, tepatnya di kawasan tikungan PDAM Tirtanadi Sibolangit. (f-tc)

sentralberita | Medan ~ Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kementerian PUPR, mencatat kawasan yang ada di Jalan Jamin Ginting, tepatnya kawasan Sibolangit, memiliki kondisi rawan terjadi longsor.

Dari data yang ada, setidaknya beberapa waktu terakhir daerah yang cukup rawan terjadi longsor mulai dari kawasan Desa Rambung Baru, hingga ke kawasan tikungan PDAM Tirtanadi.

Berdasarkan keterangan dari PPK BBPJN Kementerian PUPR Faisal, pihaknya mendata setidaknya ada sekitar belasan titik yang cukup rawan.

Hal ini mengingat di jalan lintas dari Kota Medan menuju Kabupaten Karo ini, memiliki kontur tanah yang berbukit.

“Kalau untuk jalur ini, ada sekitar belasan titik yang rawan longsor tapi yang cukup parah ada di tikungan Tirtanadi ini,” ujar Faisal, dikutip Senin (25/10).

Ketika ditanya mengenai catatan peristiwa longsor di jalur utama ini, dirinya mengatakan pihaknya mencatat untuk tahun ini longsor baru kali ini terjadi terjadi longsor yang cukup parah. Namun, untuk tahun 2020 lalu pihaknya juga mencatat terjadi longsor yang cukup parah di jalur ini.

Baca Juga :  Pemprov Sumut Komit Terus Jaga Keterbukaan Informasi

Bahkan, pada akhir tahun 2020 lalu longsor yang terjadi di sekitar 20 titik. Mulai dari kawasan Desa Rambung Baru, hingga ke tikungan PDAM Tirtanadi yang juga memakan korban.

“Untuk tahun 2021, baru ini yang paling parah. Pada tahun 2020 ada longsor juga, dan menimbulkan korban karena menimpa truk,” ucapnya.

Ketika ditanya kondisi yang membuat di kawasan tikungan PDAM Tirtanadi ini rawan longsor, dijelaskan Faisal jika pihaknya melihat tebing di titik ini terdapat material bebatuan yang lunak.

Sehingga, bebatuan ini lebih gampang lepas jika ada tekanan seperti dari debit air hingga tekanan dari akar pohon yang semakin hari semakin banyak.

“Kita lihat ini bukan batuan utuh, di mana akar pohon di atas juga berpengaruh semakin lama dia akan masuk ke bagian bebatuan. Karena kalau batu ini dapat tekanan, sudah gampang pecah,” katanya.

Baca Juga :  KPU Sumut Rakor Pendaftaran dan Pemeriksaan Kesehatan, RSUP H Adam Malik Medan Ditetapkan Tempat Pelayanan Kesehatan

Ketika ditanya perihal langkah yang akan dilakukan, pihaknya nantinya akan melakukan pelebaran jalan agar jika terjadi masalah kendaraan tetap bisa melintas.

Namun, untuk proteksi terhadap dinding tebing pihaknya masih akan menyampaikannya kepada pimpinan untuk dilakukan langkah lebih lanjut.

Dari lokasi kejadian, terlihat bebatuan yang ada tampak masih memiliki potensi kembali longsor yang cukup tinggi.

Pasalnya, dinding bebatuan dengan ketinggian sekitar 15 hingga 20 meter ini terlihat retakan yang cukup banyak.

Bahkan, berdasarkan informasi yang didapat sekira pukul 11.45 WIB tadi kembali terjadi longsor kecil. Setelah dilihat, dari sela-sela bebatuan ini terdapat aliran air yang sumbernya masih belum diketahui.(tc)

-->