19 Tahun Menanti, Ginting Cs Boyong Piala Thomas

Anthony Sinisuka Ginting

sentralberita | Denmark ~ Tim Bulutangkis Indonesia berhasil membawa pulang Piala Thomas ke Tanah Air setelah 19 tahun menanti. Indonesia terakhir kali menjadi juara Thomas Cup pada tahun 2002.

Anthony Sinisuka Ginting cs memastikan gelar juara ke-14 kalinya bagi Indonesia setelah menaklukkan China dengan skor 3-0 dalam laga final di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10) malam WIB.

Anthony Sinisuka Ginting menyumbang angka untuk Tim Indonesia pada partai pembuka dengan menaklukkan Lu Guang Zu lewat rubber game 18-21, 21-14, 21-16 dalam waktu 1 jam 17 menit.

Di atas kertas, Ginting memang jauh lebih diunggulkan, mengingat saat ini ia merupakan tunggal putra peringkat kelima dunia, sedangkan Lu berada di urutan ke-27.

Selain itu, dari dua pertemuan sebelumnya, Ginting memegang keunggulan 2-0. Mereka pernah berjumpa di turnamen Indonesia Open 2019 dan Japan Open 2019.

Baca Juga :  Anggota DPR RI Komisi X, Sofyan Tan: PON XXII Harus Lebih Baik

Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menyumbang angka kemenangan kedua untuk Skuad Garuda. Fajar/Rian yang kini menempati peringkat ketujuh dunia menumbangkan pasangan baru He Ji Ting/Zhou Hao Dong 21-12, 21-19 dengan durasi 43 menit.

Pertarungan sengit di antara kedua pasangan itu sudah terjadi sejak set pertama. Fajar/Rian dan He/Zhou berebut angka dan saling mengungguli satu sama lain.

Indonesia memastikan gelar juara setelah Jonatan Christie yang tampil di partai ketiga mengalahkan Li Shi Feng 21-14, 18-21, 21-14. Jonatan unggul di set pertama 21-14 dan Li Shi Feng menyamakan skor 1-1 usai memenangi set kedua 21-18.

Dua kesalahan dilakukan Li Shi Feng pada awal set ketiga membuat Jonatan unggul 2-0. Akan tetapi, kesalahan serupa juga dilakukan Jonatan yang begitu mudah kehilangan bola, Li Shi Feng unggul 7-5.

Baca Juga :  Dua Atlet Sambo Jabar Akui Unggul Strategi

Setelah tertinggal 9-11 pada interval game ketiga, Jonatan menyamakan skor usai meraih dua poin beruntun.

Permainan neting yang apik dari Jonatan membuat Li tertinggal dua pon 13-15. Dua jumping smash Li yang menyangkut di net menempatkan Jonatan pada keunggulan 18-13 atau berjarak tiga poin dari kemenangan pada game penentuan. Sambaran di depan net membuat Jonatan meraih match point 20-13 sebelum akhirnya menang 21-14.

Sebelumnya, China berhasil meraih trofi Uber Cup yang merupakan lambang supremasi kejuaraan beregu putri bulutangkis setelah menang 3-1 atas Jepang pada partai final. (Wi)

-->