Bocah SD Dikeroyok Temannya
Ruangan rawat inap tempat korban, setelah koma dihajar teman sekolahnya.
sentralberita | Palembang ~ Bocah SD berusia 12 tahun berinisial AF di Musi Rawas, Sumatera Selatan (Sumsel), hanya bisa terbujur kaku di rumah sakit (RS). Diduga dikeroyok temannya di sekolah.
“Iya benar, saat ini korban masih terbujur kaku di rumah sakit ,” kata Kasat Reskrim Polres Musi Rawas AKP Alex Andrian, dikutip Jumat (15/10).
Siswa kelas V SD Negeri di Kecamatan Selangit, Musi Rawas, itu menjadi korban pengeroyokan oleh temannya pada Senin (11/10) di sekolah. Hingga hari ini, dia masih terbujur kaku diduga akibat dikeroyok tiga kakak kelasnya dan satu adik kelasnya.
Saat ini, kata Alex, pihaknya terus menyelidiki penyebab kejadian itu. Termasuk mengambil keterangan orang tua korban, pelaku, guru, serta kepala SD tersebut.
“Kita terus selidiki, semua kita panggil, mulai dari orang tua pelaku dan korban juga guru dan kepala sekolahnya,” terangnya.
Ibu AF, Novi (41), menjelaskan, saat kejadian itu, dia sedang bekerja menyadap karet di kebun. Kemudian ayahnya (kakek korban) datang ke kebun menyuruhnya segara pulang.
“Bapakku ngomong, pulanglah dulu, anakmu dikeroyok orang di sekolah,” kata Novi.
Novi yang kaget, langsung bergegas pulang, lalu dia mengecek ke sekolah. Namun ternyata korban sudah dibawa ke puskesmas terdekat.
“Aku langsung ke puskesmas, melihat anak saya sudah dalam keadaan tidak sadar dan memakai alat bantu oksigen,” ungkapnya.
Karena khawatir, dengan dibantu pihak sekolah langsung dibawa ke RSUD Dr Sobirin di Kota Lubuklinggau. Setelah beberapa waktu mendapatkan perawatan, anaknya kemudian dipindahkan ke ruang ICU.
Dia juga mengaku belum mengetahui pasti kronologi kejadian tersebut. Sebab, dia masih berfokus mengurus perawatan anaknya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas, Irwan Efendy, mengaku sudah menerima laporan terkait insiden dugaan penganiayaan yang menimpa siswa SD Lubuk Ngin tersebut.
Namun dia belum bisa menjelaskan langkah apa yang akan di ambil pihak Disdik dalam kasus ini.
“Iya, kami sudah menerima laporan soal itu. Aku belum terpikirkan, kami masih rapat,” kata Irwan saat dikonfirmasi terpisah. (Dtc)