Pelaku Pembunuhan di Hotel Hawai Medan Ditangkap
DITANGKAP : Pelaku pembunuhan yang diringkus polisi.
sentralberita | Medan ~ Berakhir sudah pelarian terduga pelaku pembunuhan di Hotel Hawai Jalan Jamin Ginting, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Sabtu (9/10/2021) lalu.
Pelaku dikabarkan ditangkap di daerah Tiga Binanga Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
saat ditangkap pelaku memakai topi berwarna hitam, kaus lengan panjang berwarna coklat, celana jeans pendek. Terdapat tato di bagian kaki sebelah kanan pelaku.
Namun, sejauh ini kepolisian belum mengonfirmasi penangkapan tersebut.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko saat ditemui di Mapolda Sumut, Selasa (12/10/2021), enggan memberikan keterangan lebih detail.
“Besok, besok,” ucapnya singkat.
Mobil Ditemukan di Binjai
Sebelumnya, polisi telah mengamankan mobil milik korban Beni MP Sinambela. Mobil merek Wuling bernopol BK 1301 AJZ itu ditemukan di daerah Kota Binjai, setelah dibawa kabur oleh pelaku.
Keluarga korban, Mangunsong, mobil korban yang dibawa oleh pelaku diamankan dari Kota Binjai.
“Info dari polisi diamankan di Binjai mobilnya. Cuma gak dikasih tahu pelakunya ditangkap juga apa enggak,” kata Mangunsong, Senin kemarin.
Sementara Ilda Sinambela, kakak kandung korban, mengaku tidak tahu lokasi temuan mobil tersebut.
“Polisi tidak bilang ditemukan di mana. Namun katanya mobil adik kami ini sudah ditemukan,” kata Ilda Sinambela ditemui Tribun-Medan.com di rumah duka Jalan Medan-Batangkuis Kecamatan Percut Seituan, Senin (11/10/2021).
Ilda mengatakan, saat keluarga bertanya mengenai lokasi penemuan mobil korban, polisi meminta keluarga bersabar. “Saya sudah tanya di mana, tapi pihak kepolisian bilang ‘nanti aja buk’,” terangnya.
Ia juga mengatakan, pihak kepolisian sempat meminta kunci cadangan mobil milik korban. “Mereka minta kunci serap (cadangan),” ujarnya.
Kronologi
Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di kamar hotel Hotel Hawai yang ada di Jalan Jamin Ginting, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Sabtu (9/10/2021).
Korban teridentifikasi bernama Beni MP Sinambela, warga Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Seituan. Ia ditemukan tewas dengan luka tikam di sekujur tubuhnya.
Edi, pegawai Hotel Hawai, mengatakan, Beni datang bersama teman prianya menumpangi mobil Wuling BK 1301 AJZ sekira pukul 07.30 WIB, Sabtu (9/10/2021).
Keduanya memesan kamar dengan alasan hendak beristirahat. “Saat datang, keduanya tidak ada ribut-ribut,” kata Edi, Sabtu.
Selanjutnya, pihak hotel memberikan kunci di kamar nomor 200 dengan fasilitas Air Conditioner seharga Rp 72 ribu. Keduanya kemudian pergi ke kamar yang berada di lantai 2 tersebut.
Dari pengakuan Edi, saat dia mengantarkan handuk, keduanya masih baik-baik saja. Jelang pukul 13.30 WIB, barulah terdengar ribut-ribut di kamar yang dihuni korban dan pelaku.
Saat terdengar ribut-ribut di lantai 2, pegawai hotel bernama Yusuf dan seorang rekannya datang untuk mengecek. Keduanya mendobrak kamar nomor 200 yang menjadi sumber keributan.
Saat itulah, mereka melihat seorang pria memegang senjata tajam yang berlumuran darah, sedangkan Beni tampak sekarat dengan luka tusukan di sekujur tubuh.
Sambil menghunus senjata tajam, pria itu pun mengancam akan membunuh kedua pegawai hotel tersebut. “Saya dobrak pintunya. Baru pembunuh ini mengancam saya dengan senjata tajam,” ujar seorang pegawai hotel.
Mendapat pengancaman seperti itu, keduanya langsung lari dan mengabari kepada rekannya yang lain agar menutup portal akses keluar masuk hotel.
“Setelah melihat itu saya meminta pertolongan ke kawan-kawan agar menutup portal untuk mencegah pelaku melarikan diri,” ujarnya.
Adapun pelaku, usai melontarkan ancaman, langsung berlari meninggalkan kamar hotel menuju parkiran mobil.
Di sisi lain, sejumlah pegawai hotel sudah menutup portal besi untuk mencegah pelaku kabur.
Namun, pelaku tetap nekat. Ia langsung tancap gas dengan kecepatan tinggi dan menabrak portal besi tersebut.
“Kami kejar. Ngebut-ngebut dia. Ditabraknya portal sampai bengkok. Kami kejar, udah enggak dapat lagi,” ucap Edi, penjaga pintu masuk hotel.
Dari penuturan para saksi, pelaku memacu kendaraannya ke arah Berastagi, Kabupaten Karo.
Pamit Kerja
Kakak kandung korban, Sahudur Sinambela mengatakan adiknya bekerja sebagai sales di perusahaan farmasi.
Korban meninggalkan rumah sejak Jumat (8/10/2021) sore karena alasan ada pekerjaan. Sejak meninggalkan rumah, tidak ada kabar apapun dari korban.
“Dia pamit mau kerja. Karena dia kan kadang kerjanya banyak melalui zoom. Rupanya dapat kabar sudah meninggal,” kata Sahudur, di RS Bhayangkara TK II Medan, Sabtu (9/10/2021).
Pihak keluarga sendiri tidak tahu dan tidak mengenal rekan korban. Selama ini, korban tidak pernah bercerita menyangkut masalah pekerjaannya pada keluarga.
“Gak tau berantam adik saya ini. Sehingga di bantai pun dia enggak ada perlawanan atau apa lah,” ujar
Kakak kandung korban, Ilda Sinambela, mengungkapkan, adiknya masih bertatus lajang dan merupakan satu-satunya anak laki-laki dalam keluarga tersebut. Sehingga pihak keluarga menjadi sangat kehilangan.
“Kalau dia (pelaku) memang mau mengambil mobil itu, ya uda diambil aja. Jangan nyawa adik kita juga,” ucapnya lirih.
Ia berharap agar pihak kepolisian mengungkap kasus tersebut yang sudah mengambil nyawa sang adik. “Ya segera ditemukan lah pelakunya,” harapnya.(tc)