Turun Level PPKM, Madina Akan Buka kembali Sekolah Tatap Muka
sentralberita | Mandailing Natal ~ Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Ja’far Sukhairi Nasution menyampaikan Berdasarkan Asesmen Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, level PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) Madina telah turun dari level 4 ke level 3. Pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) akan kembali di buka.
Hal itu disampaikan Ja’far Sukhairi Nasution saat memimpin rapat tentang evaluasi PPKM level 4 Madina di aula Kantor Bupati Madina, senin (20/9/2021).
Hadir dalam rapat tersebur Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution, Ketua DPRD Madina, Dandim 0212/TS, Kapolres Madina, Kepala BNNK, Ketua Pengadilan Agama, Sekda Madina, Kepala Opd.
“Selama dua minggu Madina telah menjalankan status Level PPKM 4 kita bejibaku bagaimana agar level PPKM Madina turun, alhamdullilah berkat kerjasama semua pihak, level itu telah turun menjadi level 3,”sebut Bupati dalam rapat itu
Walapun level PPKM sudah turun, Ja’far Sukhairi tetap mengajak masyarakat untuk mau di vaksin dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Alhamdulillah capaian 20 persen kemarin sudah kita penuhi, bahkan sudah lebih. Kedepannya, capaian vaksinasi 50 persen akan kita usahakan agar situasi kembali ke level 2 hingga mencapai titik normal, untuk itu kita harus sama-sama mengajak masyarakat untuk di Vaksin,” ujarnya
Pada rapat Bupati juga memerintahkan seluruh kepala OPD agar mengeluarkan surat imbauan kepada seluruh honorer dan staf untuk wajib divaksin.
“Kebijakan tentang penerima BLT DD semalam harus wajib vaksin tetap kita jalankan, sebagai tambahan kepada seluruh OPD mengeluarkan surat seperti itu juga. kalau tidak mau divasksin, tunda pemberian gajinya,” tegas Sukhairi.
Dalam kesempatan tersebut Bupati, juga memerintahkan Dinas pendidikan untuk membuka kembali PTMT di madina
“Sembari menunggu Intruksi Mendagri terkait penerunan level ini, Kadis Pendidikan siapkan surat edaran tentang membuka kembali PTMT,”pintanya
Sementara Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis menyampaikan tidak ada indikator utama itu adalah vaksin
“Kita semua harus vaksin dan kita mengajak, menyampaikan dan menghimbau kepada diri, kepada lingkungan dan keluarga kita masing-masing supaya melakukan vaksin. Kita harus sama-sama galakan untuk vaksin,”ucapnya.(hc)